Afiks (imbuhan)
Nama
lain dari afiks adalah imbuhan.
Afiks
atau imbuhan dibagi menjadi 4 macam yaitu:
1. Prefiks (awalan)
2. Sufiks (akhiran)
3. Infiks (sisipan)
4. Konfiks (imbuhan
gabung yang berasal dari awalan+akhiran)
1.
Prefiks (awalan)
Prefiks
terdiri dari : ber, ke, di, me, ter.
Contoh:
ber = Adik berjalan di papan keseimbangan.
ke = Kakak naik sepeda ke pasar.
di = Celana hitamku sedang dicuci
oleh ibu.
2. Sufiks (akhiran)
Sufiks
terdiri dari : an, i, kan, wan, wati.
Contoh:
an = Sebutan dari gejala gerakan kerak bumi
adalah diastropisme.
i = Lingkari jawaban
yang benar.
3. Infiks (sisipan)
Infiks
terdiri dari : er, el, em
Contoh:
er = Gerabah itu paman beli untuk hadiah ulang tahun ayahku. (gabah +
er)
el = Upacara itu dilaksanakan oleh seluruh siswa. (suruh + el)
em = Kakak membersihkan meja dan kursi dengan kemucing. (kucing +
em)
4. Konfiks (imbuhan
gabung yang berasal dari awalan + akhiran)
Konfiks
terdiri dari : memper--kan di--kan
memper--i di--i
diperkan--kan me--kan
diper--i me--i
Contoh:
memper-kan = Teman baruku itu sedang memperkenalkan diri di depan kelas.
di-kan = Anak itu sangat
nakal, tetapi oleh orang tuanya dibiarkan saja.
Ciri-ciri paragraf,
yaitu:
1.
Kalimat pertama
menjorok ke dalam.
2.
Diawali dengan huruf
kapital.
3.
Terdiri lebih dari dua
kalimat.
4.
Setiap paragraf
terdapat kalimat utama, dan kalimat penjelas.
4 Aspek ketrampilan
berbahasa, yaitu:
1.
Menyimak (mendengar).
2.
Berbicara.
3.
Membaca.
4.
Menulis.
Bab 1 Pendidikan Keluarga Berkarakter
Pendidikan
adalah segala usaha yang dilakukan untuk menyampaikan kepada orang lain atau
pihak lain tentang segala bidang. Pendidikan berguna untuk menjadikan seseorang
mampu berkembang menjadi manusia yang lebih baik, lebih bermutu, dan dapat berperan
lebih dalam kehidupan ligkungan dan masyarakat. Keluarga adalah wahana pertama
dan utama dalam pendidikan karakter anak. Karakter terdiri dari olah pikir,
olah rasa, olah hati, dan olahraga.
A.
Menyimpulkan
Isi Berita yang Didengar
·
Berita ada 2 macam yaitu
berita secara lisan dan tulisan.
1.
Mendefinisikan
Berita
-
Berita disusun dengan
menggunakan teknik piramida terbalik.
-
Secara piramida terbalik itu maksudnya adalah
informasi berita disajikan pada paragraf pertama berita tersebut (kepala
berita), sedangkan paragraf selanjutnya berisi penjelasan (ada dalam badan dan
ekor berita).
-
Biasanya pertanyaan
mengenai 5W dalam suatu berita dapat ditemukan jawabannya di paragraf pertama.
2.
Menyimpulkan
Isi Berita yang Didengar dalam Beberapa Kalimat
-
Unsur-unsur dalam
berita, yaitu:
1. Apa
(what) : apa yang di beritakan.
2. Siapa
(who) : siapa yang terlibat dalam berita tersebut.
3. Di
mana (where) : di mana berita tersebut terjadi.
4. Kapan
(when) : kapan peristiwa dalam berita tersebut terjadi.
5. Mengapa
(why) : mengapa peristiwa dalam berita tersebut bisa terjadi.
6. Bagaimana
(how) : bagaimana dampak dari peristiwa dalam berita tersebut.
-
Rumus dari unsur
penyusunan sebuah berita adalah 5W+1H.
-
Berita yang sifatnya ringan hanya mengandung unsur apa,
dimana, kapan, dan siapa.
-
Berita yang sifatnya investigasi, akan mengandung keenam
unsur dari berita.
-
Pengertian dari
unsur-unsur:
a.
Unsur apa (what),
biasanya menunjukkan inti dari berita. Ciri kalimatnya kalimat berita.
b.
Unsur siapa (who),
biasanya ditandai dengan kalimat yang menunjukkan objek seseorang.
c.
Unsur dimana (where),
biasanya ditandai dengan kalimat yang menunjukkan tempat kejadian atau
peristiwa tersebut terjadi.
d.
Unsur kapan (when),
biasanya ditandai dengan kalimat yang menujukkan waktu terjadinya suatu peristiwa.
e.
Unsur mengapa (why),
biasanya ditandai dengan kalimat yang menyatakan alasan atau sebab dari suatu
peristiwa.
B.
Menceritakan
Pengalaman yang Berkesan
·
Dari pengalaman-pengalaman
yang pernah kita alami, kita bisa menceritakannya kepada orang lain atau
menulisnya sebagai ajang kreativitas.
1.
Memilih
Pengalaman yang Berkesan
-
Cara membuat orang lain
terkesan dengan cerita pengalaman, yaitu:
a.
Mengingat-ingat
pengalaman yang dianggap menarik dan tidak terlupakan.
b.
Memilih salah satu
pengalaman yang dianggap sangat menarik.
c.
Mengembangkan
pengalaman menjadi cerita yang sangat menarik.
2.
Mempersiapkan
Pokok Pengalaman
-
Untuk menceritakan
pengalaman kita harus ingat betul urutannya, jika perlu kita harus mencatat
terlebih dahulu.
-
Hal-hal yang harus ada
dalam menceritakan pengalaman, yaitu:
a.
Bagian pembukaan atau
kata pembuka.
b.
Bagian isi atau pokok
pembicaraan.
c.
Bagian penutup.
3.
Menceritakan
Pengalaman di Depan Kelas
-
Sebaiknya, sebelum kita
menceritakan pengalaman di depan kelas, terlebih dahulu kita bercerita di depan
cermin dan menganggap bayangan itu adalah seorang pendengar.
-
Saat bercerita kita
harus ingat urutannya, dan mengembangkan pokok-pokok pembicaraan tersebut
dengan kata-kata sendiri.
C.
Membaca
Memindai Kamus
·
Arti kata yang sulit
atau tidak dapat dipahami dapat dicari di dalam kamus.
1.
Membaca
Memindai dalam Kamus
-
Membaca memindai adalah
cara membaca cepat untuk mencari informasi tertentu dengan membaca secara
langsung pada pokok informasi yang diperlukan.
-
Membaca memindai dapat
dilakukan jika ingin mengetahui arti suatu kata dalam kamus, ingin mencari
nomor telepon tertentu dari buku telepon, daftar acara televisi atau radio,
jadwal keberangkatan pesawat atau kereta.
-
Untuk membaca memindai
dengan benar dibutuhkan kreativitas dan inovasi.
-
Cara membaca memindai
dalam kamus, yaitu: (Misal mencari kata kuap).
a.
Ingat bahwa dalam kamus
halaman dan kata-katanya disusun secara urutan abjad (alfabetis), jadi
mula-mula kita harus mencari halaman yang berisi kata-kata berhuruf k.
b.
Kemudian, telusuri dan
cari kata-kata yang berhuruf awal k
dan diikuti huruf u.
c.
Gunakan telunjuk tangan
agar mudah menemukannya. Cari sampai bertemu kata kuap.
d.
Jika telah bertemu kata
kuap, cermatilah artinya.
e.
Catat artinya agar
tidak lupa.
2.
Menemukan
Makna Kata dalam Kamus melalui Kegiatan Membaca Memindai
-
Untuk mencari suatu
kata dalam kamus secara cepat dan tepat adalah, harus memahami petunjuk
pemakaian kamus yang tertulis di awal bagian kamus.
-
Kata yang tertulis
dalam kamus merupakan kata dasar yang diperlakukan sebagai lema dan entri.
-
Dalam kamus, kata
berimbuhan diperlakukan sebagai sublema atau subentri.
-
Entri kamus disusun
secara alfabetis dan berurut dari abjad A sampai dengan Z.
D.
Menulis
Buku Harian
·
Biasakan menulis buku
harian untuk melatih kreatifitas dan bakat dalam menulis.
1.
Mengamati
Contoh Buku Harian
-
Buku harian atau diary
adalah catatan kejadian yang pernah kita alami.
-
Fungsi diary adalah
sebagai kenangan yang pernah kita alami, dan sebagai momentum atau sejarah
kehidupan kita.
-
Dengan adanya perubahan
zaman yang begitu cepat, maka fungsi dari diary menjadi berubah, dari sekedar
sebagai kenangan menjadi sebuah media untuk mencurahkan perasaan seseorang atas
masalah yang dihadapinya.
-
Manfaat dari menulis
buku harian, yaitu:
1) Mendokumentasikan
pengalaman
2) Mengisi
waktu senggang
3) Mengasah
kemampuan menulis
4) Mengingat
kenangan
5) Mengurangi
kegundahan atau tekanan batin
6) Mengevaluasi
dan merefleksi diri
-
Hal-hal yang dituliskan
dalam buku harian adalah:
1) Hari,
tanggal, dan waktu peristiwa terjadi.
2) Pokok-pokok
peristiwa
-
Pokok-pokok peristiwa
yang ditulis dalam buku harian sebaiknya dikembangkan secara kronologis dan
ekspresif.
2.
Menemukan
Unsur-Unsur yang Ditulis dalam Buku Harian
-
Penulisan buku harian
tidak harus menggunakan kalimat yang baik, tetapi boleh menulis dengan
menggunakan “bahasa gaul”
-
Penulisan buku harian
sering menggunakan kalimat ekspresif.
-
Kalimat ekspresif
adalah kalimat yang mampu mengungkapkan gambaran, maksud, gagasan, dan
perasaan.
-
Kalimat ekspresif
merupakan kalimat yang spontan keluar dari pikiran dan perasaan yang dalam.
-
Hal-hal yang
dicantumkan dalam menulis buku harian, yaitu:
a. Tempat.
b. Waktu.
c. Peristiwa.
d. Perasaan
yang dialami.
SURAT DINAS DAN SURAT PRIBADI
A.
Surat
dinas / resmi
Surat
dinas / resmi adalah surat yang dikirim oleh perseorangan atau lembaga kepada
lembaga lain yang berisi hal-hal kedinasan. Termasuk dalam surat dinas adalah
surat niaga yang dikirim oleh perseorangan atau perusahaan untuk kepentingan
bisnis atau perniagaan.
Contoh
surat resmi adalah surat undangan dinas, surat permohonan, surat pemberitahuan,
surat penawaran barang, surat lamaran kerja, surat balasan lamaran kerja, surat
jual beli, surat perjanjian, surat penghantar barang dan surat penolakan. Dalam
surat resmi bahasa yang digunakan adalah bahasa baku.
·
Unsur - unsur surat resmi:
1. Kepala
surat.
2. Tanggal
surat.
3. Identitas
surat (nomor, lampiran, hal).
4. Alamat
surat (nama, dan alamat nama orang yang dikirimi surat).
5. Salam
pembuka.
6. Isi
surat.
7. Salam
penutup.
8. Identitas
pengirim (jabatan, tanda tangan, dan nama terang).
9. Tembusan.
10. Inisial.
Contoh surat resmi:
ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH
SMPN
1 MARGAHAYU
Jalan
Margahayu 27 Bandung
40218
Telepon
(022) 5403518
Nomor :
06/OSIS/VIII/2004 2, Agustus 2007
Lampiran
:
−
Hal
: Permohonan
Assalamualaikum.Wr.Wb
Assalamualaikum.Wr.Wb
Sehubungan
dengan berakhirnya kegiatan Ujian Akhir Semester (UAS) genap dengan ini kami,
OSIS SMPN 1 Margahayu, ingin melaksanakan pertandingan persahabatan dengan SMPN
2 Margahayu yang Bapak pimpin. Adapun jenis pertandingan yang akan kami
laksanakan adalah sepak bola, voli, dan tenis meja. Lomba - lomba tersebut
rencananya akan kami laksanakan pada minggu depan, tepatnya hari Senin, 9
Agustus 2007. Mengenai jadwal lomba - lomba tersebut, akan kami kirimkan dalam
minggu ini setelah kami mendapat tanggapan dari Bapak.
Demikian surat
pemberitahuan ini kami sampaikan dengan harapan semoga Bapak dapat menerima
pertandingan persahabatan ini. Atas perhatian Bapak, kami sampaikan terima
kasih.
Wassalam
Ketua OSIS Sekretaris
Deni
Kodrati Nurul
Zahra
Mengetahui,
Kepala SMPN
1 Margahayu
H. Drs.
Sholihin Afandi
B.
Surat
pribadi
Surat
pribadi adalah surat yang dikirim oleh seseorang kepada orang lain yang isinya
bersifat pribadi atau tidak menyangkut kedinasan. Contoh surat pribadi adalah
surat kepada saudara, teman sepermainan, orang tua, dan surat-surat tidak resmi
lainnya. Bahasa yang digunakan pun bukan ragam resmi.
Unsur
surat pribadi adalah sama dengan unsur surat resmi, hanya saja dalam surat
pribadi tidak ada kepala surat, identitas surat, jabatan pengirim, tembusan dan
inisial.
Catatan: Surat
merupakan komunikasi dari orang pertama (penulis) kepada orang kedua (pembaca).
Oleh karena itu, kata-kata dalam surat tidak boleh menggunakan kata ganti orang
ketiga, yaitu nya.
·
Contoh
yang salah:
1.
Atas perhatiannya, kami
haturkan terima kasih.
·
Contoh
yang benar:
1.
Atas perhatian Bapak,
saya ucapkan terima kasih.
2.
Atas perhatian saudara,
kami ucapkan terima kasih.
3.
Atas perhatian yang
diberikan, saya ucapkan terima kasih.
0 comments:
Post a Comment