KARYA
TULIS ILMIAH
MADU
APIS SI RAJA OBAT
Disusun untuk Memenuhi Ujian Praktik Bahasa
Indonesia sebagai Syarat Kelulusan
Oleh :
ISBAKHUL LAILATIL FIBRIYAH (IX A/14)
PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG
DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 1 YOSOWILANGUN
Jalan Raya Gg. Masjid No. 4 Yosowilangun – Lumajang 67382
Telp. 390384
TAHUN 2016
LEMBAR PENGESAHAN
Karya
Tulis Ilmiah yang berjudul MADU APIS SI RAJA OBAT ini telah disetujui dan
disahkan pada :
Hari :
Tanggal :
Bulan : Februari
Tahun : 2016
Oleh :
Pembimbing
I, Pembimbing
II,
LULUK LUHMAWATI, S.Pd.
LELY RIESVIANA, S.Pd.
NIP. 19620104 198202 2004
NIP. 19750403 199802 2002
Mengetahui,
SAPARIAH, S.Pd.,
M.Pd.
NIP. 19610815 198301
2005
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul Madu Apis
Si Raja Obat.
Tujuan
penulis membuat Karya Tulis Ilmiah ini untuk menambah wawasan masyarakat
sekitar, mengoptimalkan manfaat madu murni untuk kehidupan sehari-hari, meningkatkan
ketelitian masyarakat mengenai perbedaan madu palsu dengan madu murni, serta
melestarikan lingkungan sekitar.
Dalam
penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu
Sapariah, S.Pd.,
M.Pd. selaku Kepala SMP Negeri 1 Yosowilangun.
2. Ibu
Luluk Luhmawati, S.Pd. selaku guru Bahasa Indonesia yang memberi tugas ini.
3. Ibu
Lely Riesviana, S.Pd. selaku pembimbing II.
4. Kedua
orang tua, Bapak Misyono dan Ibu Minuk Sumistri yang telah memberi dukungan
hingga terselesaikannya Karya Tulis Ilmiah ini.
5. Semua
pihak yang telah membantu dan berperan penting dalam terselesaikannya Karya
Tulis Ilmiah ini.
Penulis
menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih belum sempurna, meskipun dalam penyelesaiannya
sudah diupayakan secara optimal. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran
dan kritik dari berbagai pihak. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat memberikan
manfaat bagi kepentingan umum, terutama bagi penulis dan pembaca.
Yosowilangun, Februari 2016
Penulis
DAFTAR
ISI
JUDUL.................................................................................................................. i
HALAMAN
JUDUL............................................................................................ ii
HALAMAN
PENGESAHAN............................................................................. iii
KATA
PENGANTAR.......................................................................................... iv
DAFTAR
ISI........................................................................................................ v
BAB
I PENDAHULUAN................................................................................... 1
1.1 Latar
Belakang.......................................................................................... 1
1.2 Rumusan
Masalah...................................................................................... 2
1.3 Tujuan........................................................................................................ 2
1.4 Manfaat..................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................... 4
2.1 Definisi
Madu............................................................................................ 4
2.2 Madu
Apis sebagai Raja Obat................................................................... 5
2.3 Klasifikasi
Lebah Madu ........................................................................... 26
2.3.1 Jenis-jenis
Lebah Madu.................................................................... 26
2.3.2 Habitat
dan Koloni Lebah Madu..................................................... 29
2.4 Proses
Pembentukan Madu....................................................................... 32
2.5 Jenis-jenis
Madu........................................................................................ 34
2.6 Perbedaan
Madu Murni dengan Madu Palsu............................................ 43
BAB III PENUTUP............................................................................................. 50
3.1 Kesimpulan................................................................................................ 50
3.2 Saran.......................................................................................................... 50
DAFTAR
PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Madu
adalah cairan yang mengandung banyak zat gizi seperti karbohidrat, protein,
asam amino, vitamin, mineral, dekstrin, pigmen tumbuhan, dan komponen aromatik.
Bahkan dari hasil penelitian ahli gizi dan pangan, madu mengandung karbohidrat
yang paling tinggi di antara produk ternak lainnya seperti susu, telur, daging,
keju, dan mentega, sekitar 82,3% lebih tinggi. Setiap 100 gram madu murni
bernilai 294 kalori atau perbandingan 1.000 gram madu murni setara dengan 50
butir telur ayam atau 5,675 liter susu atau 1.680 gram daging. Dari hasil
penelitian terbaru ternyata zat-zat atau senyawa yang ada di dalam madu sangat
kompleks yaitu mencapai 181 jenis.
Madu
dijadikan sebagai cairan yang sangat penting untuk dikonsumsi, karena
kandungannya yang tinggi. Sejak zaman dahulu, madu sudah dikonsumsi oleh banyak
orang, bahkan pada zaman Mesir kuno, Ratu Cleopatra telah menggunakan madu
untuk merawat kesehatan dan kecantikannya. Selain itu, madu juga dipergunakan
untuk ramuan pembalseman (embalming) untuk mengawetkan Mummi Raja Mesir Kuno. Bukan hanya dalam aspek sosial dan budaya,
namun dalam aspek agama, madu juga telah dijelaskan. Salah satunya adalah di
dalam Al-Qur’an Surah
An-Nahl. Madu memang sangat terbukti khasiatnya dalam segala aspek kehidupan.
Namun masih ada beberapa orang yang kurang berminat terhadap madu, terutama
pada anak-anak. Kekurangminatan masyarakat terhadap madu, kemungkinan besar
disebabkan kurangnya pengetahuan mengenai manfaat madu, dan cara pengolahannya.
Mereka yang kurang berminat terhadap madu, sama saja dengan menyia-nyiakan
khasiat obat yang mendunia ini.
Namun tidak semua madu bisa
dijadikan obat, karena terkadang madu yang beredar di kalangan masyarakat
adalah madu palsu. Untuk itu, masyarakat harus teliti dalam memilih madu.
Karena madu palsu tidak akan memberikan manfaat, melainkan sebagai sumber
penyakit yang disebabkan oleh kandungan seperti pewarna buatan, pemanis buatan,
dan bahan pengawet yang berbahaya. Oleh karena itu, penulis memilih judul
tersebut agar pengetahuan masyarakat terhadap madu semakin meningkat, dan lebih
mengoptimalkan manfaat madu, serta meningkatkan ketelitian masyarakat mengenai
perbedaan madu asli dengan madu palsu.
1.2
Rumusan
Masalah
1.2.1 Apa definisi madu?
1.2.2 Mengapa madu Apis dikatakan sebagai raja obat?
1.2.3 Bagaimana klasifikasi lebah madu sebagai
penghasil madu?
1.2.4 Bagaimana proses lebah madu menghasilkan madu?
1.2.5 Apa saja jenis-jenis madu?
1.2.6
Bagaimana
cara membedakan madu murni dengan madu campuran yang sering beredar di kalangan masyarakat?
1.3
Tujuan
Tujuan
dari penulisan Karya Tulis Ilmiah ini, yaitu:
1. Menambah
wawasan masyarakat, terutama bagi pembaca.
2. Mengoptimalkan
manfaat dan pengolahan madu.
3. Meningkatkan
ketelitian masyarakat mengenai perbedaan madu murni dengan madu palsu.
4. Melestarikan
lingkungan sekitar.
1.4
Manfaat
1.4.1 Manfaat bagi Penulis
Penulis dapat mengoptimalkan penggunaan
madu sebagai obat berbagai penyakit. Penulis juga mendapatkan pengalaman dan
mengenali perbedaan madu.
1.4.2 Manfaat bagi Masyarakat
Menambah wawasan kepada masyarakat
mengenai kandungan gizi madu agar lebih mengoptimalkan pemanfaatannya, baik
dalam bidang pertanian, kecantikan maupun pengobatan.
1.4.3 Manfaat bagi Pendidikan
Menambah wawasan para siswa mengenai kandungan
gizi pada madu yang sangat dibutuhkan oleh tubuh sebagai tambahan nutrisi,
karena kesehatan tubuh merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kegiatan
belajar dan mengajar di sekolah.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Definisi
Madu
Ada
beberapa definisi madu menurut para ahli, yaitu:
1. Codex Alimentaruius Commision (1983/1984)
mendefinisikan madu sebagai zat manis yang dihasilkan oleh lebah madu, berasal
dari nektar bunga yang berkembang atau disekresi tanaman yang dikumpulkan oleh
lebah, kemudian dibentuk dan dikombinasikan dengan zat khusus yang ada pada
tubuh lebah, selanjutnya disimpan hingga masak pada sel-sel madu.
2. Food and Drug Administration (FDA)
mendefinisikan bahwa madu adalah produk alam yang dihasilkan lebah dengan bahan
baku nektar bunga (senyawa kompleks yang dihasilkan oleh kelenjar necterifjier
dalam bunga dan berbentuk larutan gula) dari tanaman yang dihisap dan
dikumpulkan oleh lebah madu, kemudian diolah dan disimpan dalam sarang lebah
untuk dimatangkan. Bentuk madu berupa cairan kental seperti sirup, warnanya
kuning pucat sampai coklat kekuningan, rasanya khas manis dengan aroma yang
enak dan segar.
3. Menurut Gunawan (2004), madu merupakan cairan
kental seperti sirup berwarna cokelat kuning muda sampai coklat merah yang
dikumpulkan dalam indung madu oleh lebah Apis
mellifera. Konstituen dari madu adalah campuran dekstrosa dan fruktosa
dengan jumlah yang sama dan dikenal sebagai gula invert 50-90% dari gula yang
tidak terinversi dan air. Madu biasa dipalsukan dengan gula invert buatan,
sukrosa, dan glukosa cair perdagangan. Madu dapat pula dipalsukan dengan cara
pemberian suatu asupan kepada lebah berupa larutan gula sukrosa yang bukan
berasal dari nektar.
4. Purbajaya (2007) mendefinisikan bahwa madu
alami banyak mengandung enzim, yaitu molekul protein yang sangat kompleks,
dihasilkan oleh sel hidup dan berfungsi sebagai katalisator, yakni zat pengubah
kecepatan reaksi dalam proses kimia yang terjadi di dalam tubuh setiap makhluk
hidup.
5. Sihombing (1997) mendefinisikan bahwa madu
dihasilkan oleh lebah madu yang dibuat dari nektar pada musim tumbuhan
berbunga. Saat nektar dikumpulkan oleh lebah pekerja dari bunga, bahan tersebut
masih mengandung air sekitar 80% dan sukrosa yang tinggi. Setelah lebah
mengubah nektar menjadi madu, kandungan air menjadi rendah dan sukrosa diubah
menjadi fruktosa dan glukosa.
6. Sarwono (2001) mendefinisikan bahwa madu
tersusun atas beberapa molekul gula seperti glukosa dan fruktosa serta sejumlah
mineral seperti magnesium, kalsium, potasium, sodium klorin, sulfur, besi,
seng, dan fosfat. Madu juga mengandung vitamin B1, B2, C, B6, dan B3 yang
komposisinya berubah-ubah sesuai dengan kualitas madu bunga dan serbuk sari
yang dikonsumsi lebah.
Dari beberapa pengertian tersebut, dapat disimpulkan
bahwa madu adalah cairan yang menyerupai sirup, namun lebih kental dan memiliki
kandungan gizi yang sangat tinggi.
2.2
Madu
Apis sebagai Raja Obat
Madu Apis
dikatakan sebagai raja obat karena kandungan dan manfaatnya yang begitu
besar. Secara umum madu mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh karena
nutrisi madu paling lengkap. Madu berkadar gula tinggi, 80-90%. Yang istimewa,
kadar gula terbanyak hingga 70% berupa gula sederhana, yakni fruktosa. Jenis
gula lain dalam madu adalah glukosa dan sukrosa. Konsumsi gula sederhana
menyebabkan tubuh memperoleh energi lebih cepat daripada mengkonsumsi
karbohidrat kompleks yang terdapat dalam nasi dan roti. Walau memberi energi
yang besar, madu tidak menambah bobot tubuh. Itu karena jika dibandingkan
dengan jumlah gula yang sama, kandungan kalori madu 40% lebih rendah.
Salah satu sifat madu adalah bersifat
mengawetkan. Itu sebabnya madu kerap dijadikan bahan produk perawatan tubuh dan
produk kecantikan. Madu mempunyai sifat osmolalitas yang tinggi sehingga
bakteri sulit hidup. Madu mempunyai sifat higroskopis yaitu menarik air dari
lingkungan sekitarnya.
Keampuhan madu pun
banyak dibuktikan secara ilmiah. Penelitian yang dilakukan di antaranya adalah
penelitian Ian Paul MD MSc dari Penn State College of Medicine, Amerika
Serikat, penelitian Thomas Henle dari Institut Kimia Pangan, Universitas Teknik
Dresden, penelitian Zaid SS dan rekan dari Departemen Ilmu Lingkungan,
Universitas Putra Malaysia, Selangor, penelitian Genoveva R Ochampo Rosales.
Berikut
ini beberapa manfaat madu secara umum pada setiap umur, yaitu:
1. Janin
Janin
yang masih ada di dalam kandungan pada setiap orang tidak sama, ada yang kuat dan
ada yang lemah, untuk membantu memperkuat janin dalam kandungan salah satunya
adalah dengan mengkonsumsi madu.
2. Ibu
Hamil
Madu
membantu menjaga stamina dan kesehatan selama mengandung bayi, dan membantu
asupan gizi yang tinggi bagi pertumbuhan janin yang sehat selama dalam
kandungan.
3. Bayi
Madu
dapat membantu perkembangan otak bayi, karena setiap harinya otak terus
berkembang sampai dengan usia 5 tahun. Untuk itu ia membutuhkan gizi yang
tinggi. Pertumbuhan dan perkembangan otak sangat terkait dengan kecerdasan
pikiran (IQ) dan kecerdasan mental (EQ). Hal ini dapat dilihat, dewasa ini
aneka produk makanan tambahan baik susu atau bubur bayi yang diformulasikan
dengan madu seperti Dancow, Frisian Flag, Sustagen, dan merk susu lainnya.
Untuk itu perlu diberikan madu bagi sang
buah hati.
4. Anak-anak
Madu
dapat membantu agar nafsu makan meningkat, karena adanya unsur vitamin B yang
lengkap dalam madu, sehingga anak tumbuh sehat, lincah dan riang serta tahan
penyakit.
5. Remaja
Khasiat
madu bagi remaja adalah membuat tumbuh sangat cepat, gizi yang baik dan teratur.
Sehingga akan membuat pertumbuhan tubuh menjadi sempurna.
6. Dewasa
Stres
adalah kondisi yang banyak dialami oleh pekerja keras akibat dari kerja keras
dan kurangnya asupan makanan bergizi yang pada akhirnya bisa menimbulkan
berbagai penyakit seperti tifus, radang dan infeksi bakteri lainnya. Madu
adalah solusi terbaik untuk pekerja keras.
7. Lanjut
Usia
Bagi orang yang sudah menginjak usia lanjut, harus disadari bahwa organ
tubuh yang dimiliki sudah tidak seperti dulu. Jadi, hal yang sangat penting
dalam membantu stabilitas atau kondisi tubuh salah satunya adalah dengan mengkonsumsi madu.
Selain
itu, dalam berbagai bidang, madu juga menjadi suatu hal yang begitu
diunggulkan.
1. Agama Islam
Menurut
pandangan Agama Islam, madu memiliki manfaat besar yang mampu mengobati
berbagai penyakit. Sebagaimana telah dijelaskan di dalam Surat an-Nahl ayat 68:
وَأَوْحَى رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي
مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ
Artinya: Dan Tuhanmu
mewahyukan kepada lebah,“Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon,
kayu, dan di tempat yang dibuat manusia.”
Dijelaskan pula dalam Surat an-Nahl ayat 69:
ثُمَّ كُلِي مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ فَاسْلُكِي
سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلًا يَخْرُجُ مِنْ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ
فِيهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآَيَةً لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
Artinya: “Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan
dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah
itu keluar minuman yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat
menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar
terdapat tanda kebesaran Tuhan bagi orang yang memikirkan.”
Berdasarkan surat an-Nahl ayat 69
tersebut, dijelaskan bahwa bahan yang keluar dari perut lebah dengan
bermacam-macam warnanya dapat menjadi obat bagi manusia. Pada ayat tersebut
tidak dijelaskan mengenai obat untuk penyakit tertentu. Akan tetapi, fakta di lapangan
telah membuktikan bahwa produk lebah terutama propolisnya dapat menyembuhkan
berbagai penyakit.
Lebah
memang makhluk Allah yang istimewa, ia dapat memberikan manfaat dan kenikmatan
bagi umat manusia. Selain itu, Rasulullah SAW telah merekomendasikan agar kita berobat
dengan dua perkara yaitu Al-Qur’an dan madu. Beliau bersabda, “Hendaklah kalian
(berobat) dengan dua penawar yaitu madu dan Al-Qur’an.” (HR. Ibnu Majah).
Al-Qur’an sebagai obat hati dan jiwa, sedangkan madu sebagai obat raga.
Dalam dunia pengobatan
masa lalu, madu menempati urutan pertama, bahkan yang terbaik sebagai sarana
kesembuhan dengan izin Allah. Sebab madu disebut secara mutlak sebagai obat
untuk seluruh macam penyakit, bukan untuk sebagian saja. Rasulullah SAW bersabda,
“Kesembuhan ada pada tiga yaitu minum madu, berbekam dan kay (mengecos dengan
besi yang dipanaskan). Dan aku melarang umatku (berobat dengan) kay.”(HR.
Bukhari).
Khasiat mengenai madu pernah dikaji oleh ilmuwan Muslim
terkenal di era keemasan Islam. Ilmuwan tersebut adalah Ibnu Sina (890-1037),
bapak kedokteran dunia dan pemikir muslim agung di abad ke-10 M itu tercatat
sebagai dokter yang telah mengulas mengenai manfaat madu dari segi kesehatan
dan dunia kedokteran.
2. Kesehatan
Madu memang sangat bermanfaat, karena kandungan nutrisinya
yang sangat tinggi pada setiap 100 gram, di antaranya adalah kalori 328 kal,
kadar air 17,2 gram, protein 0,5 gram, karbohidrat 82,4 gram, abu 0,2 gram,
tembaga 4,4-9,2 miligram, fosfor 1,9-6,3 miligram, besi 0,06-1,5 miligram,
mangan 0,02-0,4 miligram, magnesium 1,2-3,5 miligram, thiamin 0,1 miligram,
riboflavin 0,02 miligram, niasin 0,2 gram, lemak 0,1 gram, pH 3,9, dan asam
43,1 miligram. Karena kandungannya yang sangat tinggi, madu dapat digunakan
sebagai obat-obat penyakit, yaitu:
1. Menghilangkan batuk
Sebuah studi 2007 dari Penn State College
of Medicine yang melibatkan 139 anak-anak, menemukan bahwa madu sangat efektif
dalam menghilangkan batuk. Dekstrometrofan (DM) dalam madu dapat menenangkan
batuk pada malam hari untuk anak-anak dan meningkatkan kualitas tidur mereka.
Studi lain juga pernah dipublikasikan di
Pediastrics yang dilakukan pada 270 anak-anak berusia 1-5 tahun yang mengalami
batuk pada malam hari karena pilek. Dalam penelitian ini, anak-anak yang meminum
dua sendok teh madu 30 menit sebelum tidur, mengalami penurunan intensitas
batuk dibandingkan dengan mereka yang tidak meminum madu.
Batuk ringan dan berat
dapat disembuhkan dengan 1 sendok makan madu dan ¼ sendok teh bubuk kayu manis
setiap hari selama 3 hari. Ramuan ini dapat menyembuhkan hampir semua batuk dan
pilek kronis serta membersihkan sinus.
2. Mencegah kanker
Penyakit yang
paling berbahaya ini, ternyata juga dapat diatasi dengan mengkonsumsi madu. Zat
yang terdapat pada madu mengandung flavonoid dan antioksidan yang membantu
mengurangi resiko beberapa jenis penyakit kanker.
Riset
terakhir di Jepang dan Australia menunjukan bahwa kanker perut dan tulang
stadium lanjut dapat disembuhkan dengan madu dan kayu manis. Pasien cukup minum
1 sendok makan madu dengan 1 sendok teh bubuk kayu manis selama sebulan 3 kali
sehari.
3. Meningkatkan daya ingat
Menurut penelitian
yang dilansir dari Reuters, 102 wanita usia menopause diwajibkan untuk
mengkonsumsi 20 gram madu sehari. Setelah empat bulan, mereka yang mengkonsumsi
madu ternyata daya ingat jangka pendeknya meningkat. Selain menggunakan madu,
meningkatkan daya ingat juga dapat dilakukan dengan tidur siang, mengkonsumsi
bayam, mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung omega 3, serta lebih sering
tertawa.
4. Sebagai sumber nutrisi yang lengkap
Madu mengandung
beragam vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh termasuk niacin,
riboflavin, asam pantonenat, kalsium, tembaga, besi, magnesium, mangan, fosfor,
kalium, dan seng. Dengan mengkonsumsi madu secara teratur, maka nutrisi tubuh
akan tercukupi baik untuk jangka pendek maupun panjang.
5. Ampuh menghilangkan luka
Dalam berbagai
penelitian, madu telah dinyatakan efektif dalam mengobati luka. Dalam sebuah
penelitian di Norwegia, terapi madu menggunakan Medihoney (madu Selandia Baru
yang mengalami proses pemurnian khusus) dan Norwegian Forest berhasil membunuh
berbagai bakteri yang terdapat dalam luka. Dalam studi lain, 59 pasien yang
menderita luka dan borok kaki, yang mana 80% dari mereka telah gagal untuk
sembuh dengan pengobatan konvensional, lalu diobati dengan madu yang belum
diproses. Semua dari mereka kecuali satu kasus, menunjukkan peningkatan yang
luar biasa setelah diolesi madu. Luka yang steril di awal, tetap steril sampai
sembuh, sedangkan luka yang terinfeksi dan borok menjadi steril dalam waktu
satu minggu setelah menerapkan madu. Selain menggunakan madu, dalam
menghilangkan luka dapat juga menggunakan lidah buaya, bawang putih, dan daun
jambu biji.
Cara
penggunaan:
Untuk
pengobatan luka bakar dan luka, madu dapat dioleskan secara langsung yang
biasanya diganti setiap 24 sampai 48 jam. Ketika digunakan secara langsung, 15
ml sampai 30 ml madu dioles setiap 12 sampai 48 jam dan ditutup dengan kasa
steril atau perban.
6.
Metabolisme alkohol
NYU Langone
Medical Center mengungkapkan bahwa madu yang diminum secara langsung dapat
meningkatkan kemampuan tubuh untuk melakukan metabolisme alkohol. Kemampuan ini
akan membatasi keracunan dan mengurangi kadar alkohol dalam tubuh lebih cepat.
7. Menghilangkan alergi
Banyak orang telah mencoba dan
mengandalkan kemampuan madu untuk mengurangi gejala alergi musiman. Madu
memiliki efek anti-inflamasi dan dikenal untuk menenangkan batuk. Tetapi perlu
diketahui bahwa manfaat madu untuk mengobati alergi belum terbukti dalam studi
klinis. Namun ada beberapa fakta dari para ahli yang mengatakan bahwa madu mengandung
jejak serbuk sari bunga dan paparan alergen yang bekerja untuk memerangi reaksi
alergi. Menghilangkan alergi juga dapat memanfaatkan lengkuas dan daun
mengkudu.
8. Memerangi bakteri
Dalam studi kasus klinis, madu telah
terbukti dapat membunuh patogen penyakit karena makanan seperti E. Coli dan Salmonella, serta Staphylococcus
aureus dan Pseudomonas aeruginosa
yang keduanya mungkin terdapat di rumah sakit atau klinik.
9. Berpotensi mencegah rendahnya jumlah sel putih
Mayo Clinic atau situs kesehatan online
mencatat bahwa madu dapat digunakan sebagai cara yang menjanjikan dan murah
untuk mencegah rendahnya jumlah sel darah putih yang disebabkan oleh
kemoterapi. Dalam satu percobaan kecil, 40% pasien kanker yang diketahui berada
pada resiko neutropenia (jumlah darah sangat rendah) tidak memiliki penurunan
sel lebih lanjut dari kondisi kemoterapi ini setelah mengonsumsi dua sendok teh
madu setiap hari selama kemoterapi. Penelitian lebih lanjut diperlukan, tetapi
obat herbal ini memiliki potensi besar.
10. Meningkatkan metabolisme tubuh
Madu dipercaya sebagai salah satu
sumber makanan penting untuk menjaga metabolisme tubuh. Hal ini
dikarenakan madu merupakan salah satu makanan yang sangat kaya akan nutrisi
sehat seperti vitamin, mineral, dan berbagai gizi lainnya.
11. Meningkatkan stamina
Hampir semua minuman energi menambahkan
madu sebagai bahan, walaupun dosisnya masih sangat kecil untuk meningkatkan
stamina. Selain itu, mengkonsumsi madu secara langsung juga dapat meningkatkan
stamina.
12. Mencegah diabetes
Gula dan pemanis buatan merupakan salah
satu sumber diabetes, untuk mencegah diabetes salah satu caranya adalah dengan
mengkonsumsi gula yang minim. Meskipun madu mengandung gula, namun madu tidak
sama seperti gula putih atau pemanis buatan. Kombinasi yang tepat dari fruktosa
dan glukosa sebenarnya membantu tubuh mengatur kadar gula darah. Beberapa madu
memiliki indeks hipoglikemik rendah, sehingga mereka tidak menyebabkan kenaikan
gula darah. Selain itu, diabetes dapat pula dicegah dengan mengkonsumsi kulit
manggis, dan tomat.
13. Infeksi
kandung kemih
Untuk mengobati infeksi kandung kemih, campurkan
2 sendok makan bubuk kayu manis dan 1 sendok teh madu kedalam segelas air
hangat. Setelah itu diminum. Ramuan ini berfungsi membunuh kuman-kuman dalam
kandung kemih.
14. Sakit
gigi
Buat campuran 1 sendok teh bubuk kayu
manis dan 5 sendok teh madu. Oleskan ramuan tersebut pada gigi yang sakit.
Pemakaian ramuan ini dapat dilakukan 3 kali sehari setiap hari sampai gigi
berhenti sakit.
15. Kolesterol
Kadar kolesterol darah dapat diturunkan
dengan 2 sendok makan madu dan 3 sendok teh bubuk kayu manis yang dicampur
dalam 16 ons setara dengan 500 gram air teh. Ramuan ini dapat mengurangi kadar
kolesterol dalam darah sampai 10% dalam 2 jam. Madu murni yang diminum setiap
hari dapat meringankan gangguan kolesterol.
16. Mandul
Pengobatan Yunani dan Ayurveda telah menggunakan
madu selama bertahun-tahun untuk memperkuat semen (sperma) para pria. Dua
sendok makan madu yang diminum secara teratur sebelum tidur akan berefek
menyuburkan. Wanita Jepang, Cina, dan Asia Timur yang sulit hamil dan ingin
memperkuat rahim, lazim mengkonsumsi bubuk kayu manis sejak berabad-abad lalu.
Wanita yang sulit hamil sebaiknya sesering mungkin mengoleskan madu dan
sesendok teh bubuk kayu manis pada gusinya. Kayu manis akan bercampur dengan
air ludah dan memasuki tubuh. Ada pasangan suami istri dari Maryland tidak
memiliki keturunan selama 14 tahun dan nyaris putus asa. Ketika mengetahui
khasiat kayu manis dan madu, mereka mengkonsumsi ramuan tersebut. Sang istri
mulai mengandung dan melahirkan bayi kembar.
17. Sakit
perut
Madu yang dicampur bubuk kayu manis dapat
mengobati sakit perut. Juga dapat membersihkan perut, serta menyembuhkan
bisul.
18. Kembung
Penelitian yang dilakukan di India dan
Jepang menyatakan bahwa madu yang diminum bersama kayu manis dapat mengurangi
gas dalam perut.
19. Bau
napas
Satu sendok teh madu dan bubuk kayu manis
yang dicampur dalam air panas dapat membuat nafas tetap segar sehari penuh.
Orang Amerika Selatan biasa meminum ramuan tersebut di pagi hari.
20. Sakit
kepala sinus
Meminum campuran madu dan jus jeruk dapat
menyembuhkan sakit kepala karena sinus.
21. Kelelahan
Studi terakhir menunjukkan bahwa kandungan
gula dalam madu lebih bermanfaat daripada merugikan bagi tubuh. Warga usia
lanjut yang mengkonsumsi madu dan bubuk kayu manis dengan ukuran sama, terbukti
lebih waspada dan fleksibel. Penelitian Dr. Milton membuktikan bahwa ½ sendok
makan madu yang diminum bersama segelas air dan ditaburi bubuk kayu manis dapat
meningkatkan vitalitas tubuh dalam seminggu. Ramuan tersebut diminum setiap
hari setelah menggosok gigi dan jam 3 sore pada saat vitalitas tubuh menurun.
22. Kelebihan
berat badan
Minum segelas air yang direbus bersama
madu dan bubuk kayu manis setiap pagi ½ jam sebelum sarapan atau saat perut
masih kosong. Bila dilakukan secara teratur, dapat mengurangi berat badan
bahkan bagi orang yang sangat gemuk. Minum ramuan ini secara teratur akan
mencegah lemak terakumulasi dalam tubuh, meski tetap makan makanan berkalori
tinggi.
23. Influenza
Ilmuwan Spanyol telah membuktikan bahwa
madu berisi kandungan alami yang dapat membunuh kuman influenza dan
menyembuhkan pasien dari flu. Maka minumlah madu ketika akan flu.
24. Jerawat
Oleskan 3 sendok makan madu dan 1 sendok
teh bubuk kayu manis pada wajah sebelum tidur. Basuh keesokan harinya dengan
air hangat. Bila dilakukan rutin setiap hari selama 2 minggu, akan menyembuhkan
jerawat sampai tuntas.
25. Infeksi
Kulit
Ambil 1 bagian madu dan 1 bagian bubuk
kayu manis, oleskan pada kulit yang sakit.
26. Mencegah
Penuaan
Teh yang dicampur madu dan bubuk kayu
manis dan diminum tiap hari dapat mencegah penuaan. Ambil 4 sendok madu, 1
sendok bubuk kayu manis dan 3 cangkir air, kemudian rebus seperti membuat teh.
Minumlah sebanyak 4 kali sehari. Ramuan ini membuat kulit segar dan halus serta
mencegah penuaan. Harapan hidup juga akan bertambah.
27. Arthritis
(radang sendi)
Ambil 1 sendok madu dan 2 sendok air
hangat. Tambahkan 1 sendok teh kecil bubuk kayu manis. Campur semua bahan.
Pijat pada bagian yang sakit secara perlahan. Rasa sakit akan berkurang dalam
waktu 1-2 menit. Atau penderita arthritis dapat minum 1 cangkir air panas
dengan 2 sendok madu dan 1 sendok teh kecil bubuk kayu manis setiap hari, pagi
dan malam. Bila diminum teratur, ramuan ini dapat mengobati penyakit arthritis
kronis.
Penelitian terakhir Compenhagen University
menggunakan campuran 1 sendok makan madu dan ½ sendok teh bubuk kayu manis yang
diberikan kepada pasien sebelum sarapan. Hasilnya dalam seminggu 73 dari 200
pasien yang diobati sembuh total. Kebanyakan pasien yang tidak dapat berjalan
atau bergerak karena arthritis dapat berjalan tanpa rasa sakit.
28. Penyakit
jantung
Oleskan madu dan bubuk kayu manis pada
roti saat sarapan setiap hari. Madu dan kayu manis dapat mengurangi kolesterol
dalam pembuluh arteri, dan mengurangi resiko serangan jantung. Orang yang sudah
terkena serangan jantung bila mengkonsumsi madu dan kayu manis setiap hari
dapat terhindar dari serangan jantung kedua. Konsumsi madu dan kayu manis
secara teratur dapat memperlancar pernapasan dan memperkuat detak jantung.
Rumah jompo di Amerika dan Kanada, berhasil mengobati penghuninya yang memiliki
gangguan pembuluh darah karena tersumbat, dan berkurang fleksibilitasnya karena
usia, dengan ramuan tersebut.
29. Menyembuhkan
penyakit anemia (kurang darah)
Madu mengandung zat-zal kimia yang sangat
bermanfaat untuk menambah jumlah hemoglobin pada sel darah merah. Hal
ini telah dibuktikan berdasarkan penelitian ilmiah. Jadi, dapat
disimpulkan bahwa madu adalah obat yang sangat bermanfaat
bagi penderita anemia.
30. Menyembuhkan
penyakit infeksi saluran pernafasan
Cara penyembuhan penyakit infeksi saluran
pernapasan dengan madu adalah cukup dengan menghirup larutan madu 10% (dicampur
air panas) selama lima menit. Hasil penelitian ilmiah telah menetapkan bahwa
persentase keberhasilan pengobatan dengan cara ini adalah 90%. Hal
ini karena madu mengandung zat yang mudah menguap dan sangat bermanfaat
untuk pengobatan. Demikian juga dengan persentase keberhasilan untuk
menyembuhkan penyakit influenza.
31. Menyembuhkan
penyakit paru-paru (TBC)
Kita mungkin telah membaca sejarah ilmu
kedokteran bahwa dahulu, Ibnu Sina telah menggunakan madu untuk pengobatan pertolongan
pertama dalam mengobati penyakit paru-paru (TBC). Begitu pun para ilmuwan
barat, di antaranya adalah dokter-dokter yang mengajar di Universitas
Kuyaif di Ukraina. Pada tahun 80-an mereka meyakini bahwa madu adalah obat
mujarab untuk menyembuhkan penyakit paru-paru (TBC), radang tenggorokan, serta
radang jaringan paru-paru. Pengobatan dengan menggunakan madu sungguh
telah menampakkan hasil yang sangat menakjubkan, khususnya untuk
menyembuhkan penyakit paru-paru (TBC) pada pertolongan pertama.
32. Madu
bermanfaat untuk otot jantung
Madu bermanfaat bagi otot jantung
dalam hal keterbatasannya saat bekerja. Untuk jantung lemah, madu yang
kaya akan zat gula, garam mineral, enzim, dan vitamin mampu membuat otot
jantung menjadi kuat. Jadi, tidaklah salah jika madu diibaratkan sebuah apotek
yang lengkap dengan obat-obatan untuk mengobati berbagai macam penyakit.
33. Menyembuhkan
gangguan urat syaraf
Penyakit susah tidur, pusing, dan
ketegangan urat syaraf dapat diatasi dengan mengkonsumsi madu. Oleh karena
itu, banyak orang yang merasakan kesehatannya kembali pulih setelah
meminum madu.
34. Menyernbuhkan penyakit lambung
Madu merupakan zat yang
mampu melakukan reaksi alkali. Reaksi ini bisa menetralisasi asam dengan
cara membentuk garam. Dengan demikian, madu merupakan obat utama yang
mampu menetralkan asam lambung dan penyakit yang
ditimbulkannya, seperti infeksi lambung, dan usus dua belas jari.
Waktu yang paling tepat untuk mengkonsumsi madu adalah saat lambung kosong
dari makanan. Berdasarkan penelitian ilmiah, madu menyebabkan
berkurangnya zat asam dan hilangnya nanah infeksi setelah pengobatan
dengan cara diminum dalam beberapa minggu sejak masa pengobatan.
35. Menyembuhkan
pengakit hati
Hati merupakan salah satu organ
tubuh yang paling penting. Hal ini karena seluruh proses metabolisme
dan reaksi metabolisme terjadi di dalamnya. Tidak diketahui secara
pasti zat penyembuh hati pada madu. Akan tetapi, madu meminimalkan tingkat
keracunan bagian dalam tubuh yang dihasilkan hati. Yang pasti di dalam
madu terdapat bahan-bahan obat sebagian penyakit hati seperti hati
yang berminyak. Madu juga membantu perbaikan kondisi fungsi hati saat
menghadapi virus radang hati.
36. Menyembuhkan
penyakit diabetes
Meskipun mengandung banyak zat gula, madu
berkhasiat mengobati gejala penyakit gula dan komplikasinya. Sesungguhnya,
mengkonsumsi zat-zat kimia selain gula berguna untuk
membersihkan makanan dan minuman bagi para pasien diabetes, seperti zat
sokrol yang rasanya enak. Akan tetapi, zat tersebut memiliki
efek samping bagi tubuh. Oleh sebab itu, banyak para ilmuwan berusaha
meneliti zat lain selain sokrol dan gula putih (gula tebu). Banyak para
ilmuwan menyebutkan bahwa para pasien diabetes jika mengkonsumsi madu
akan mengalami perubahan di dalam hati menjadi gula hewan/gula
otot (glikogen). Setelah itu, biasanya tubuh akan mendapatkan manfaat
secara alami. Terdapat perbedaan besar antara gula hewan/gula otot dengan gula
anggur (glukosa). Disebutkan bahwa gula buah (sukrosa) membentuk
sebagian besar madu sekitar 45%. Pada tahun 1953, para ilmuwan Jerman,
Karneim dan kawan-kawannya menyatakan bahwa 50% gula buah (sukrosa) di
dalam tubuh akan berubah menjadi zat glikogen yang bermanfaat bagi
pasien diabetes. Kenyataan ini sampai kepada para ilmuwan Eropa,
seperti Hatsnison, Amoes, dan Toebys. Mereka menyebutkan bahwa madu adalah
bahan pembersih makanan dan minuman terbaik. Pemberian madu kepada pasien
diabetes sebanyak 20 gram saat berbuka puasa, 20 gram setelah waktu
dhuhur, tanpa perubahan pada pengobatan harian mereka, tidak akan
meningkatkan kadar gula darah. Madu yang digunakan harus alami, bukan
sebaliknya. Madu terbaik bagi penderita diabetes adalah madu musim panas
karena lebah pada saat itu mengkonsumsi manisan bunga tanpa gula
putih. Adapun lebah musim dingin, mengkonsumsi gula putih karena minimnya bunga
pada musim dingin. Dua tokoh ilmuwan, Strews dan Ruzenfeld, menyatakan
bahwa gula yang berbeda akan menghasilkan hasil yang beragam. Mengkonsumsi
gula buah yang sesuai dengan tubuh pasien, lebih baik dibandingkan gula
anggur (glukosa) dan gula putih (gula tebu). Hal itu disebutkan pada
buku Traete Biologie de L’adeille di tahun 1968. Pada tahun 1971, di
Negara Kakuta, wilayah Wisconsin, Amerika, tersebar kisah insinyur Amerika
penderita diabetes. Setiap pengobatannya selalu mengalami kegagalan karena
komplikasi penyakit. Para tetangga menasihatinya untuk mengkonsumsi madu
sebagai zat pembersih makanan dan minumannya. Dia disarankan
untuk menghindari gula putih. Dia menyerahkan urusannya kepada para
dokter. Akan tetapi, mereka menolaknya dan mengatakan bahwa madu akan
menambah buruk keadaannya. Meskipun dicegah, dia tetap mengkonsumsi madu
sebagai bagian dari makanan dan minumannya. Dia mengatakan bahwa setelah mengkonsumsi
madu sebagai bahan pembersih makanan dan minumannya disertai penjagaan (controling),
kadar gula di dalam darahnya menurun drastis dan keadaannya juga semakin
membaik. Ketika hal itu dipublikasikan, dua orang berkebangsaan Amerika
(suami istri) yang menderita diabetes beralih mengkonsumsi banyak madu dan
buah. Pada akhirnya, sepasang suami istri tersebut sembuh dari
penyakit diabetes. Dengan demikian, jelas bahwa mengkonsumsi madu dan
banyak buah sangat bermanfaat bagi penderita diabetes. Dengan judul
Rihlatun Ilallahi wa Rasulihi pada majalah Hadharatul
Islam (Peradaban Islam), jilid lima, edisi tiga, Dr. Musthafa Siba’i menyebutkan
pengalaman pribadinya ketika sembuh dari penyakit diabetes dengan
menggunakan madu. Tidak hanya itu, dia menjaga makanan dengan memakan buah
segar. Nyatalah sudah kebenaran hadits Rasulullah yang mulia
berikut ini, “Hendaklah kalian menggunakan dua penyembuh ini, AI
Qur’an dan madu.” Berikut ini firman Allah SWT, “… di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan
bagi manusia….” (QS An-Nahl,
16:69). Beliau mengatakan bahwa setelah lima bulan sejak mulai menggunakan aturan
ini dalam pengobatan, kadar gula pada saluran kantong kemih menghilang
dengan sempurna. Kadar gula darahnya berkurang drastis hingga mendekati
batas alami. Tokoh pertama yang menyatakan manfaat madu adalah Defedoerf
dari Rusia pada tahun 1915 M. Dia menyebutkan bahwa gula madu lebih
utama dibandingkan dengan gula lainnya sebagai makanan para penderita diabetes.
Gula madu mencegah zat asam pada darah. Para ilmuwan Rusia menemukan
zat pada madu yang melakukan aktivitas insulin dan bekerja menyembuhkan
kadar gula. Seorang ilmuwan Universitas Otawa, Kanada, menetapkan bahwa zat ini
merupakan salah satu zat alkohol yang terdapat di dalam madu. Akan
tetapi, mereka tidak mengenalnya lebih jauh. Di dalam madu, tersusun
zat yang memotivasi aktivitas sel penghasil insulin. Insulin sendiri,
secara alami dihasilkan di pankreas.
37. Mernperbaiki
aktivitas penyakit ginjal
Madu mengandung gula fruktosa, minyak uap,
dan zat-zat organik yang banyak. Semuanya bekerja menyembuhkan ginjal dari
sebagian gangguan aktivitas yang dihadapinya. Zat-zat ini sama sekali
belum ditemukan di dalam madu. Akan tetapi, pengamatan medis menetapkan adanya
perubahan yang dirasakan saat berkurangnya aktivitas secara total.
38. Mengandung
zat antikanker
Para ilmuwan mengamati bahwa penyakit kanker
jarang terjadi pada peternak lebah. Mereka belum menemukan zat-zat penyebab
hal itu, sehingga berkembanglah teori-teori yang menafsirkannya berikut
ini.
a) Teori
pertama mengatakan bahwa racun lebah merupakan penyebab
resistensi (penghambatan) penyakit kanker bagi para peternak lebah.
Hal ini didasari pada seringnya peternak disengat lebah.
b) Teori
kedua mengatakan bahwa sesungguhnya para peternak lebah mengonsumsi madu
yang mengandung kadar royal jelly yang tinggi.
c) Teori
lainnya mengatakan bahwa penyebabnya adalah konsumsi madu yang kaya
akan serbuk sari. Pendapat ini dikuatkan dengan hasil
penemuan zat-zal kimia yang dihasilkan oleh lebah di atas biji-bijian
serbuk sari.
Madu mencegah berpencarnya
sel-sel onkogen (calon kanker) di dalam tubuh si peternak. Akan
tetapi, semua teori ini belum dipastikan kebenarannya.
39. Mengandung
obat gangguan kehamilan
Pada awal masa kehamilan, ibu
hamil menghadapi rasa mual, muntah, dan berbagai gangguan pada darah. Para
dokter belum menemukan obat penyembuh keadaan ini. Penelitian menyebutkan bahwa
ibu hamil jika mengkonsumsi madu, kondisi kesehatannya akan membaik. Hal
ini merupakan keberanian para dokter menggunakan madu pada pengobatan.
Hal itu dilakukan melalui injeksi pada urat nadi dengan konsentrasi 40%.
Banyak para dokter menyarankan penggunaan madu ini sebagai makanan
harian ibu hamil.
40. Menyembuhkan
penyakit kerapuhan
Pada madu terdapat zat antibiotik pembunuh
mikroba penyebab kerapuhan pada manusia. Di dalam darah, mikroba ini
bisa menyebabkan penyakit kekurangan kalsium. Oleh karena itu, madu
bertugas membunuh mikroba yang di dalamnya terdapat zat-zat penurun kadar
kalsium. Jelaslah bahwa madu sesungguhnya merupakan zat penguat tubuh yang paling
utama bagi manusia serta zat perlindungan utama dari kerapuhan.
41. Mengandung
zat yang memperlambat penuaan
Zat yang ada di dalam madu di
antaranya memiliki khasiat dalam meminimalkan tingkat racun internal di
dalam tubuh. Hal ini berpengaruh pada proses penuaan. Royal jelly
sudah terbukti mampu memperlambat penuaan pada ratu lebah. Begitu juga
pada manusia walaupun penelitian ke arah itu belum dilakukan.
42. Menyembuhkan
penyakit mata dan kulit
Dahulu, para dokter menggunakan madu
untuk mengobati trachoma (penyakit mata) bernanah. Seiring dengan perjalanan waktu,
madu tidak kehilangan fungsinya untuk mengobati penyakit mata. Para
dokter mata di Aodesa dan Ukrania merupakan para tokoh motivator yang
paling terkenal untuk mengobati penyakit mata dengan madu. Mereka menetapkan
bahwa madu memiliki pengaruh medis yang baik untuk setiap penyakit radang
kornea. Di sini, madu bekerja sebagai tetesan pada mata. Penetesan mata dengan
madu menyebabkan cepatnya penyembuhan pada banyak keadaan. Hal ini membuka
pintu bagi para dokter untuk meneliti madu sebagai obat penting
untuk seluruh penyakit mata. Madu juga berpengaruh baik
terhadap radang kulit.
3. Kecantikan
Madu adalah bahan
kosmetik yang sangat baik, terutama untuk masker wajah dan dasarnya. Madu
merupakan makanan yang memberikan manfaat lebih untuk kulit. Madu telah
digunakan sejak zaman kuno oleh dewi kuno di dunia, untuk menghaluskan, dan
melembutkan kulit tubuh. Madu digunakan dalam berbagai produk kecantikan, yang
membuat kulit tampak sehat dan indah, madu membuat kulit kehilangan kelembaban
yang alami. Oleh karena itu, madu sangat ideal untuk kulit sensitif, bersisik
dan kering. Berikut beberapa tips untuk memanfaatkan madu dalam kecantikan,
yaitu:
1. Toner
kulit (mengencangkan, melembutkan, dan melembabkan kulit)
1 buah kulit jeruk ditambah 1 sendok makan
madu kemudian diblender sampai halus. Gosokkan perlahan campuran tersebut ke
wajah dan biarkan hingga 15 menit, lalu basuhlah wajah dengan air hangat untuk
membersihkan ramuan tersebut.
2. Pembersih
wajah setiap hari
Campurkan 1 sendok makan madu dengan
sedikit susu bubuk di telapak tangan. Oleskan di wajah untuk membersihkan semua
kotoran dan make-up. Lalu basuh hingga bersih dengan air hangat.
3. Conditioner
rambut (kesehatan rambut dan kulit kepala)
Campur ½ cangkir madu dan 1 sendok makan
minyak zaitun. Oleskan ke rambut dan kulit kepala, lalu ambil penutup dan
biarkan hingga 30 menit dalam keadaan tertutup. Setelah 30 menit, cuci rambut
menggunakan sampo dan bilas seperti biasa.
4. Kegemukan
Minum segelas air yang direbus
bersama madu dan bubuk kayu manis setiap pagi 30 menit sebelum sarapan atau
saat perut masih kosong.
5. Kerontokan
rambut
Orang yang mengalami kerontokan rambut
atau kebotakan dapat memakai campuran minyak zaitun panas, 1 sendok makan madu
dan 1 sendok teh bubuk kayu manis sebelum mandi. Oleskan di kepala dan diamkan
selama 15 menit, setelah itu basuh hingga bersih.
6. Masker
wajah
Campurkan satu sendok teh madu dan sedikit
yogurt. Oleskan pada wajah selama 10-15 menit, setelah itu bersihkan dengan air
hangat.
7. Membersihkan
kulit wajah
Campurkan 2 sendok madu dan setengah
yogurt dan diamkan selama 15 menit. Setelah itu, gerus 1 wortel dan 3 sendok
madu. Campurkan kedua campuran tersebut. Lalu, oleskan untuk masker wajah dan
leher selama 15 menit.
8. Menghilangkan
kehitaman di bawah kelopak mata
Ambil sebuah kapas di moistened seka
menggunakan air hangat dengan madu, dan taruh di bawah kelopak mata yang
kehitaman, lakukan ini selama sepuluh hari sambil istirahat untuk mengurangi
tanda kehitaman.
9. Menjadikan
kulit berkilau
Untuk melembabkan, melembutkan dan membuat
kulit berkilau, gunakan sebotol madu saat mandi, oleskan ke kulit serta
tepuk-tepuk dengan kedua belah tangan sampai mengering. Sementara menepuk-nepuk
kulit, madu akan menempel pada kulit, basuhlah bekas madu yang lengket tersebut
dengan air hangat jika selesai.
10. Mandi
madu
Untuk mandapatkan aroma yang manis serta
kulit lembut, tambahkan ½ cangkir madu dalam air mandi.
11. Scrub
madu
Campurkan 1 sendok teh madu dengan sedikit
tepung Almond pada telapak tangan. Gosokkan perlahan ke wajah sebagai scrub
wajah, lalu basuh wajah dengan air hangat untuk mengangkat madu dan tepung
tersebut.
12. Rambut
berkilau
Campurkan 1 sendok makan madu ditambah 1
perasan jeruk nipis, dan sedikit air hangat. Setelah itu bilas rambut dengan sampo
seperti biasa, lalu tuangkan campuran tersebut pada rambut sambil diulas. Setelah
beberapa menit bilaslah dengan air hangat sampai bersih lalu keringkan dengan
handuk
13. Kulit
wajah berjerawat ringan
Campurkan secangkir air hangat dan sesendok
teh garam. Oleskan langsung ke bagian yang berjerawat. Beri tekanan dengan
kapas selama beberapa menit untuk melembutkan jerawat. Lalu gunakan kapas,
oleskan madu pada bagian yang berjerawat, biarkan selama 10 menit. Setelah itu
basuh dan tepuk-tepuk perlahan hingga kering.
14. Mengencangkan
kulit wajah
Oleskan madu murni pada kulit wajah. Biarkan
selama 15 menit hingga mengering, setelah itu basuhlah dengan air hangat hingga
bersih.
15. Scrub
bibir
Untuk mengangkat kulit mati pada bibir,
bisa menggunakan campuran sedikit madu dan gula yang dioleskan pada bibir
secara perlahan sebagai scrub.
16. Sabun
berendam
Campurkan 1 gelas air dengan ½ cangkir
madu murni serta ditambah ½ cangkir sabun berendam. Lalu campurkan ke dalam bak
yang berisi air hangat untuk berendam.
17. Melembutkan dan melembabkan kulit wajah normal
Khasiat ini bisa didapatkan dengan cara
mengoleskan madu secara langsung pada permukaan kulit wajah sebagai masker.
Diamkan sekitar 30 menit, kemudian bersihkan dengan air dingin. Lakukan minimal
seminggu 2 kali.
18. Madu bisa dijadikan bahan masker untuk kulit kering.
Manfaat ini bisa didapatkan dengan cara
mencampurkan madu dengan pisang matang. Campurkan keduanya hingga rata, bila
perlu menggunakan blender. Kemudian usapkan di permukaan kulit wajah hingga
merata. Diamkan sekitar 30 menit dan bersihkan menggunakan air dingin.
Pemaskeran ini bisa dilakukan minimal 2 kali seminggu.
19. Madu bisa menghaluskan kulit kaki yang kering dan pecah-pecah.
Manfaat ini bisa didapatkan dengan cara
mencampurkan 2 gelas susu hangat dengan segelas madu dengan perbandingan 2:1 ke
dalam baskom. Kemudian masukkan kedua kaki ke dalam baskom tersebut. Diamkan
selama 15 menit sambil diurut-urut. Cara ini juga bisa dipakai dalam perawatan
kulit lutut, siku, tangan, atau bagian-bagian tubuh yang lain.
20. Madu bisa dibuat lotion alami untuk perawatan kulit sehari-hari.
Lotion ini bermanfaat dalam menjaga
kehalusan kulit. Hal ini dapat dilakukan dengan mencampurkan satu sendok teh
madu, satu sendok teh minyak biji anggur, satu sendok teh jus lemon, dan tiga
tetes minyak lavender. Aduk semua bahan hingga rata dan usapkan di seluruh
permukaan kulit tubuh setelah mandi pagi.
21. Membersihkan kulit tubuh, kulit kepala, dan rambut.
Caranya, larutkan segelas madu ke dalam air
mandi. Gunakan untuk membilas tubuh, kepala, dan rambut saat mandi.
22. Sebagai penyegar kulit normal.
Manfaat ini bisa didapatkan dengan
mencampurkan madu pada cuka apel (vinegar) dengan perbandingan 5:1. Campuran
diusapkan pada kulit wajah minimal seminggu sekali.
23. Sebagai eksfolian (pembersih sel-sel kulit mati dan kotoran)
Manfaat ini bisa didapatkan dengan
mencampurkan satu sendok madu pada 2 sendok sereal oatmeal. Campuran diusapkan pada
permukaan kulit wajah minimal seminggu sekali.
24. Sebagai obat jerawat dan penghilang noda bekas jerawat.
Manfaat ini bisa didapatkan dengan mencampurkan sesendok madu dan sedikit
bubuk kayu manis. Kemudian usapkan campuran pada bagian yang berjerawat atau
noda jerawat. Diamkan selama satu malam dan bersihkan di pagi hari. Lakukan hal
ini berulang-ulang minimal selama satu minggu.
2.3
Klasifikasi
Lebah Madu
Lebah
madu adalah serangga sosial yang hidup bergerombol membentuk koloni. Lebah madu
memiliki klasifikasi sebagai berikut.
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda (kaki beruas-ruas)
Kelas : Insecta (serangga)
Ordo : Hymenoptera
Familia : Apidae
Genus : Apis
Spesies : Apis
andreniformis, Apis cerana, Apis nigrocineta, Apis dorsata, Apis florea, Apis koschevnikovi, Apis
laboriosa, Apis mellifera.
2.3.1
Jenis-jenis Lebah Madu
Berdasarkan spesiesnya,
lebah madu dapat dibedakan sebagai berikut.
1) Apis dorsata
Apis dorsata atau lebih
dikenal sebagai lebah madu raksasa merupakan lebah madu
Asia yang berhabitat di hutan, membuat sarang dengan hanya satu sisiran yang
menggantung di dahan dan ranting pohon, langit-langit terbuka dan tebing jurang
bebatuan, karena itu sampai sekarang para ilmuwan belum berhasil membudidayakan
Apis dorsata dalam bentuk tertutup.
Sisiran sarang dapat mencapai 2 m x 1 m dengan estimasi hasil bisa mencapai 20
kg/sarang. Spesies ini berkembang hanya di kawasan subtropis dan tropis Asia, seperti Indonesia,
Filipina,
India,
Nepal,
dan tidak tersebar di luar Asia. Di Indonesia
masih banyak ditemukan di Sumatra,
Kalimantan,
Sulawesi,
Papua
dan Nusa Tenggara. Di Pulau Jawa, lebah ini sudah jarang ditemukan. Ada beberapa nama
daerah bagi lebah ini di Indonesia, yaitu Manye/Muanyi (Dayak), Gong (Jawa),
Odéng (Sunda), Labah Gadang, Labah Gantuang, Labah Kabau, Labah Jawi
(Minangkabau) dan Harinuan (Batak).
Jenis-jenis Apis dorsata, yaitu:
·
Apis
dorsata dorsata;
asli dari India.
2) Apis mellifera
Apis mellifera atau Lebah Madu Barat (Western
Honey Bee) adalah lebah madu yang mempunyai daerah sebaran terluas. Apis mellifera merupakan hewan asli
Asia, Afrika, dan Eropa, serta banyak dibudidayakan hampir di seluruh dunia.
Meskipun tersebar luas, namun jenis ini bukanlah lebah asli Indonesia.
Keberadaaannya di Indonesia terdapat di Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan,
Sulawesi, dan Papua yang merupakan hasil
introduksi dan budidaya. Apis mellifera
memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a) Bermetamorfosis
sempurna
b) Larva
erucirform (polypoda) atau vermiform (apoda).
c) Pupa
libera, umumnya dengan kokon.
d) Sayap
depan dan sayap belakang terkait seperti menyatu oleh hanuli.
e) Tipe
mulut penjilat (sponging).
f) Hidup
berkoloni sesuai dengan pembagian kasta.
g) Berhabitat
di terestrial (serasah, liang, ladang, dan hutan).
h) Berperan
sebagai penyerbuk, penghasil madu, indikator lingkungan.
3) Apis cerana
Apis cerana sering
disebut dengan Lebah Madu Timur. Lebah ini
memiliki daerah sebaran di Asia Tenggara dan Selatan. Dapat ditemui di
China, Pakistan, India, Korea, Jepang, Malaysia, Nepal, Bangladesh, Papua
Nugini, Kepulauan Solomo, dan Indonesia. Di Indonesia merupakan lebah asli Pulau
Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali, Sulawesi, dan Lombok.
4) Apis florea
Apis florea atau Lebah Madu Kerdil (Red Dwarf
Honey Bee) adalah satu-satunya jenis lebah madu yang tidak terdapat di
Indonesia. Secara alami tersebar di Oman, Iran, dan India.
5) Apis andreniformis
Gambar: Apis andreniformis
|
Apis andreniformis atau Black Dwarf Honey Bee adalah hewan asli Asia tropis dan
subtropis, termasuk China bagian tenggara, India, Burma, Laos, Vietnam,
Malaysia, Indonesia, dan Filipina. Di Indonesia, jenis lebah ini dijumpai di Pulau
Jawa dan Kalimantan.
6) Apis koschevnikovi
Apis koschevnikovi atau Lebah Madu Merah merupakan
lebah madu yang mendiami Malaysia dan Indonesia, yang meliputi Jawa, Sumatera,
dan Kalimantan. Namun, diyakini jenis ini sudah tidak ditemukan lagi di Pulau Jawa.
Gambar: Apis koschevnikovi
|
7) Apis nigrocincta
Apis nigrocincta adalah lebah madu yang hanya mendiami
Filipina (Mindanau) dan Indonesia meliputi Kepulauan Sangihedan di Sulawesi.
2.3.2 Habitat
dan Koloni Lebah Madu
Salah satu syarat hidup lebah madu adalah
adanya tanaman. Secara umum lebah madu bisa hidup di seluruh belahan bumi,
kecuali di daerah kutub. Hal ini disebabkan di daerah utub tidak ada tanaman
yang menjadi sumber pakan lebah madu. Di daerah tropis lebah madu dapat
berkembang biak dengan baik dan produktif sepanjang tahun karena tumbuhan
sebagai sumber pakan tersedia terus menerus. Di daerah subtropis lebah madu
tidak produktif karena adanya musim dingin. Di alam bebas, lebah madu tinggal
di gua-gua dalam hutan termasuk di tebing-tebingnya. Di hutan, koloni lebah
madu juga tinggal di pohon-pohon yang berlubang. Sementara itu, di peternakan
lebah madu tinggal di dalam kotak (stop) yang terbuat dari kayu dan suasananya
nyaman untuk ditempati lebah. Lokasi peternakan lebah madu harus dekat dengan
tanaman sumber pakan seperti perkebunan dan hutan. Tujuannya agara
produktivitas lebih tinggi karena terpenuhinya pakan. Para peternak lebah madu
sering berpindah tempat mengikuti musim berbunga tanaman. Setelah masa berbunga
tanaman di suatu daerah, peternak akan pindah ke daerah lain yang tanamannya
sedang berbunga.
Lebah madu adalah serangga yang unik
karena mereka termasuk makhluk sosial. Biasanya, serangga merupakan makhluk
soliter yang hidup menyendiri. Masyarakat lebah madu terdiri atas tiga bagian
yaitu ratu lebah (queen), lebah jantan (drone), dan lebah pekerja (worker
bees).
1) Ratu
lebah (queen)
Selayaknya pada kerajaan manusia,
keberadaan ratu sangat istimewa. Ratu lebah berjenis kelamin betina, dan tugasnya
kawin serta bertelur saja. Ukuran ratu paling besar, panjang badannya hampir
dua kali dan beratnya hampir tiga kali lebah pekerja. Umur ratu lebah bisa
mencapai enam tahun.
2) Lebah
jantan (drone)
Tugas utama lebah jantan adalah mengawini
ratu. Ukuran tubuhnya lebih besar daripada lebah pekerja tetapi lebih kecil
dari lebah ratu. Umurnya mencapai tiga bulan. Jumlah lebah jantan dalam satu
koloni sekitar puluhan sampai ratusan ekor.
3) Lebah
pekerja (worker bees)
Lebah pekerja adalah lebah yang alat
reproduksinya tidak berkembang sempurna. Tugas lebah pekerja adalah mencari
makanan dan melaksanakan semua pekerjaan kecuali bereproduksi. Di dalam sarang,
tugas lebah pekerja adalah memberi makan larva di ruang eraman yang terbuat
dari lilin. Selain itu, juga bertugas memberi makan khusus (royal jelly) kepada
larva ratu (clon ratu) di dalam ruangan ratu, serta memberi makan ratu. Jumlah
lebah pekerja dalam satu koloni bisa mencapai 30.000-40.000 ekor. Umurnya hanya
35 hari. Dalam kehidupannya, lebah pekerja mempunyai dua fase tugas. Fase
pertama adalah bekerja dalam sarang hingga separuh umurnya. Fase kedua bertugas
di luar sarang termasuk mencari makanan.
Perbedaan
umur yang signifikan antara ratu, lebah jantan, dan pekerja salah satunya
karena faktor makanan. Selain makan madu dan polen, sang ratu makan royal jelly
sebanyak 2-3 kali sehari sejak masih berbentuk larva. Royal jelly membuat ratu
kuat dan bisa mendukung tugasnya untuk bertelur. Sementara itu, lebah jantan
dan lebah pekerja hanya makan royal jelly ketika masih berbentuk larva hingga
berumur 1-2 hari. Selanjutnya, mereka hanya makan madu dan polen. Ukuran tubuh
ratu yang lebih besar juga dipengeruhi oleh ukuran tempat tinggalnya. Larva
ratu dibesarkan di dalam sel khusus yang lebih besar, luas, dan panjang
dibandingkan dengan sel biasa. Bentuk selnya lonjong dan memanjang menyerupai
kulit kacang serta letaknya di pinggiran di bawah sisiran.
Ratu dan
lebah pekerja memiliki alat penyengat, sedangkan lebah jantan tidak. Alat
penyengat berfungsi untuk melindungi diri dan koloninya dari berbagai gangguan.
Contohnya, jika ada tikus masuk ke tempat tinggalnya, tikus tersebut akan disengat
sampai mati. Sengatan jenis lebah tertentu bisa menyebabkan seekor anjing mati.
Namun setelah menyengat, lebah pekerja itu akan mati karena alat sengatnya
terputus. Ratu juga bisa menyengat berulang kali tetapi tidak mengalami
kematian. Ratu sangat jarang menggunakan sengatnya bahkan ketika diganggu
sekalipun.
Pada
musim kawin, sang ratu akan terbang ke udara yang diiringi oleh para lebah
jantan. Perkawinan terjadi ketika udara cerah. Jika ratu merasa jantannya
kurang, dia akan mencari lebah jantan lain. Satu kali perkawinan bisa
melibatkan 30 ekor lebah jantan. Sesudah perkawinan, lebah jantan akan mati
karena kantong sperma terpisah dan tertinggal dalam kantong sperma ratu yang
disebut spermatheca. Spermatheca merupakan tempat menyimpan sperma lebah jantan
setelah perkawinan. Kemudian sang ratu akan pulang ke sarangnya. Sejak itu,
ratu akan bertelur sebanyak 3.000 butir setiap hari. Jenis kelamin dari telur
ditentukan oleh beberapa faktor di antaranya ruangan, makanan, tingkah laku
ratu, dan iklim.
Dalam
satu koloni lebah madu, hanya terdapat satu ratu. Jika ada larva calon ratu
baru, larva tersebut akan dimatikan oleh lebah ratu. Jika ada yang sampai
lahir, ratu yang lama akan bertarung dengan ratu baru hingga salah satunya mati
atau ratu yang kalah akan meninggalkan sarangnya diikuti oleh sebagian lebah
pekerja yang setia. Biasanya ratu yang berpindah adalah ratu yang tua. Ratu ini
akan membentuk koloni baru. Selain itu, ratu tua yang tidak produktif akan
dimatikan oleh lebah pekerja dan akan diangkat ratu baru. Satu koloni lebah
madu bisa berpindah tempat dengan tujuan mencari sumber pakan baru karena di
tempat yang lama sumber pakan dan air semakin berkurang. Pindah sarang juga
bisa disebabkan karena sarang terlau panas, terkena gangguan penyakit, atau ada
pengganggu terus-menerus.
Sarang
lebah tersusun dari jajaran sel heksagonal yang merupakan tempat bertelur serta
menyimpan madu dan tepung sari bunga yang dikumpulkan. Bentuk ini memiliki
keunggulan dibandingkan dengan bentuk bulat atau persegi. Bentuk heksagonal
membutuhkan bahan yang relatif sedikit, tetapi memiliki kapasitas sebagai
tempat penyimpanan yang maksimal. Jika sarang bentuknya bulat, tentu ada
ruangan yang tidak terpakai. Jika bentuknya persegi empat, pemakaian bahan
menjadi lebih banyak.
Sarang
dijaga oleh lebah penjaga. Jika ada pengganggu seperti tikus, lebah pencuri
madu, atau lebah asing yang akan masuk ke pintu sarang, lebah penjaga akan
menyerangnya. Lebah penjaga adalah lebah pekerja yang bertugas untuk menjaga
koloninya dari pengganggu. Kebersihan sarang akan selalu dijaga oleh lebah
pekerja. Jika larva menetas menjadi lebah, sarangnya akan segera dibersihkan
oleh lebah pekerja.
Dalam mencari sumber pakan, lebah pekerja bisa terbang dengan radius 2-6
km. Hormon feromon yang dikeluarkan oleh ratu akan menimbulkan bau yang
dijadikan panduan oleh lebah pekerja untuk pulang. Sehingga tidak tersesat.
Lebah pekerja baru bisa tersesat jika ada angin ribut atau badai.
2.4
Proses
Pembentukan Madu
Alasan terbesar mengapa lebah membuat madu ialah karena madu itu adalah
bahan makanan dari lebah itu sendiri. Jadi, proses pembuatan madu tidak lain
adalah mengumpulkan makanan untuk koloni lebah dalam satu sarang lebah. Langkah
pertama yang dilakukan seekor lebah adalah mendatangi setangkai bunga dan
menghisap nektar atau air madunya. Lalu, di dalam sebuah kantong madu,
dibawalah nektar atau air madu itu pulang ke sarang lebah. Kantong madu ini
adalah bagian tubuh di depan perut lebah yang agak membesar dan berbentuk mirip
sebuah kantong. Tentu saja terdapat sekat tertentu yang
membatasi jaringan isi perut lebah dengan kantong madunya.
Proses awal pembuatan madu sudah dimulai sejak nektar bunga atau air
madu itu berada di dalam kantong madu seekor lebah. Zat gula yang terdapat
dalam nektar bunga mengalami suatu perubahan kimiawi. Langkah selanjutnya
adalah proses pembuangan sebagian besar air yang terdapat dalam nektar atau air
madu itu. Hal ini terjadi dengan cara penguapan, yang terjadi karena panas suhu
di dalam sarang labah dan juga karena adanya ventilasi atau pertukaran udara
yang terjadi di dalam sarang koloni lebah. Madu yang berhasil dikumpulkan oleh
lebah madu di dalam tempat penampungan madu di sarang labah itu sangat kental,
sebab komposisi air di dalam madu itu telah banyak berkurang, sehingga madu asli
dapat disimpan untuk waktu yang lama tanpa mengalami pembusukan. Madu itu
ditampung di dalam tempat penampungan madu dengan maksud untuk mematangkan madu
dan diperuntukkan sebagai sumber makanan cadangan bagi koloni lebah dalam satu
sarang lebah. Air madu yang didapatkan oleh lebah itu bukan hanya dari nektar
bunga namun terkadang air madu itu bisa juga didapatkan dari sejenis zat cairan
yang manis yang dikeluarkan dari berbagai macam getah tanaman tertentu.
Madu dapat kita ambil dari sarang lebah dengan berbagai macam cara,
seperti diperas keluar dari sarang, atau dapat juga langsung kita potong dari
tempat penampungan madu yang terpisah dari sarangnya. Tetapi sebagian besar
madu yang dihasilkan oleh peternakan lebah diambil dengan semacam alat yang
bernama pemeras madu. Alat ini berputar secara sentrifugal untuk mengalirkan
madu itu keluar dari tempat penampungan madu.
2.5
Jenis-jenis
Madu
Di dunia ini banyak sekali ragam atau jenis-jenis madu karena seiring
dengan cukup banyaknya spesies lebah penghasil madu dan juga bunga
dari berbagai jenis pepohonan. Dengan spesies lebah yang sebenarnya tidak
jauh berbeda, namun mereka mengambil nektar dari bunga dan jenis pohon yang
berbeda, maka tentu akan menghasilkan jenis madu yang berbeda pula. Jadi, begitu
banyaknya jenis madu yang ada di belahan dunia ini. Dari sekian banyaknya
jenis-jenis madu, ada beberapa jenis madu yang diakui banyak orang sebagai
jenis madu terbaik di dunia. Dan inilah lima jenis madu terbaik, yaitu:
1. Madu Beech
Honeydew
Dua jenis kumbang yang ada di
Selandia Baru dan hanya hidup di sekitar pohon-pohon beech merah dan hitam
dapat memproduksi suatu jenis zat yang kaya akan gula yang bernama honeydew.
Kemudian di sana terdapat sejenis lebah yang selalu memakan zat gula tersebut dan
menggunakannya untuk membuat madu yang kemudian disebut dengan beech honeydew.
Madu jenis beech honeydew ini warnanya cukup gelap dan cairannya sangat kental
seperti bubur. Selain itu, madu jenis ini juga mempunyai lebih banyak mineral
serta tidak mengkristal seperti kebanyakan madu pada umumnya.
2. Madu Bunga
Heather
Madu Bunga Heather merupakan sejenis madu
yang biasa dihasilkan oleh lebah yang hanya memakan nektar dari varietas bunga
heather di Skotlandia. Sarang lebah madu yang satu ini terlihat cukup tebal,
rasanya juga sangat manis, dan sarang lebah ini bisa meleleh di dalam mulut
saat dimakan. Di Skotlandia, madu ini bisa dengan mudah untuk membeli salah
satu jenis madu terbaik di dunia, tapi akan sangat sulit atau bahkan hampir
mustahil untuk dapat membelinya di tempat lain.
3. Madu
Hymettus
Madu Hymettus merupakan jenis madu berasal
dari Gunung Hymettus yang ada dekat daerah Athena Yunani. Madu jenis ini sudah
populer sejak lebih dari 3.000 tahun silam dan menjadi salah satu dari lima
jenis madu terbaik di dunia saat ini. Gunung Hymettus menjadi habitat bagi
lebah yang menghasilkan jenis madu ini. Lebah ini hanya memakan satu jenis
nektar bunga saja, yaitu sejenis Bunga Thyme. Sarang madu yang dihasilkan oleh
lebah disini sangat tipis dan mempunyai bintik-bintik gelap di bagian dalamnya.
Orang Yunani sejak zaman dahulu selalu mengkonsumsinya dengan cara menuangkan
madu tersebut pada yoghurt tawar untuk dijadikan makanan penutup.
4. Madu Sidr
Madu Sidr ini selain termasuk salah
satu dari lima jenis madu terbaik di dunia saat ini, juga termasuk jenis madu
yang paling mahal di dunia. Hal itu dikarenakan madu jenis ini hanya diproduksi
dalam waktu dua kali dalam satu tahun dan berasal dari wilayah Pegunungan
Hadramaut di Negara Yaman dan juga Arab Saudi. Masa produksi madu termahal di
dunia ini telah berlangsung dalam kurun waktu lebih dari 7.000 tahun silam.
Madu jenis sidr ini berasal dari lebah yang habitatnya di sekitar pohon suci
yang bernama Sidr.
5. Madu
Manuka
Manfaat yang paling utama dari madu Manuka
adalah dapat mengobati berbagai penyakit seperti luka bakar pada kulit,
gangguan pada pencernaan dan lainnya. Madu jenis manuka ini berasal dari nektar
Bunga Semak Manuka yang hanya terdapat di Selandia Baru. Warna Madu Manuka ini
gelap, akan tetapi rasanya sangat lezat dan manis. Karena manfaat madu ini yang
luar biasa, maka Madu Manuka termasuk salah satu jenis madu terbaik di dunia.
Sebenarnya, tidak ada standar baku terkait pembagian jenis-jenis madu.
Biasanya pembagian ini hanya untuk memperkaya pengetahuan seseorang mengenai
kualitas madu itu sendiri. Jika dikelompokkan secara umum, madu terbagi atas
dua jenis yakni:
1. Madu liar
Madu jenis ini diperoleh dari lebah-lebah yang hidup secara
liar. Lebah-lebah ini biasanya hidup di hutan, dengan demikian sari bunga
maupun getah pohon yang dihisap sang lebah pekerja cukup beragam. Hal ini
kemudian yang menjadikan kualitas madu liar ini jauh lebih baik sebab senyawa
yang terkandung di dalamnya jauh lebih kompleks. Dengan demikian, banyak yang
berpendapat khasiat madu jenis ini jauh lebih kuat. Sayangnya, madu liar ini
susah diperoleh. Keterbatasan ini menjadikan harganya sedikit lebih mahal.
2. Madu
penangkaran.
Madu jenis ini dihasilkan dari lebah yang
dibudidayakan oleh manusia. Nektar madu ini diperoleh dari jenis bunga yang
terbatas jika dibandingkan dengan madu liar. Karena itu, senyawa yang
terkandung di dalamnya juga tidak sekompleks madu liar. Meskipun demikian, madu
jenis ini tetap menawarkan manfaat penyembuh dan pemelihara bagi manusia. Madu
dari penangkaran ini cukup mudah dijumpai dalam beragam merk. Harganya juga
jauh lebih terjangkau.
Apabila didasarkan dari jenis bunga tempat
lebah pekerja menghisap nektar, maka jenis-jenis madu sedikitnya sebagai
berikut:
1. Madu bunga pohon karet
Madu bunga pohon karet tergolong
jenis madu yang menggumpal jika disimpan di dalam kulkas. Oleh karena itu cukup
disimpan di luar kulkas saja. Anggapan bahwa madu asli tidak akan
menggumpal jika disimpan ke dalam kulkas tidak selamanya benar.
Penggumpalan terjadi pada madu jenis tertentu disebabkan kadar glukosa
lebih besar dari fruktosa. Contohnya madu kaliandra, madu bunga pohon karet,
madu kelengkeng dan madu durian, madu kopi, madu mangga.
Ciri-ciri
madu bunga pohon karet:
1. Warna kuning kecokelatan transparan.
2. Kadar air sekitar 21%.
3. Rasanya harum, segar, wangi, lebih
manis dibanding madu lainnya, tidak ada rasa masam.
4. Lembut di tenggorokan dan wangi saat
ditelan, tidak sakit di tenggorokan.
5. Aromanya segar, semua madu asli
pasti beraroma harum, segar dan wangi, jika tidak ada, pasti itu madu palsu.
Pemalsu madu tidak akan bisa membuat aroma yang khas madu asli yaitu harum,
segar dan wangi. Madu asli mengeluarkan aroma sebagai ciri khas bunga yang
dihisap oleh para lebah. Karena itu masing-masing bunga mengeluarkan aroma yang
berbeda-beda.
6. Berbusa cukup tidak berlebihan, akan
terlihat jelas saat dikocok lama, berbusa adalah ciri khas madu asli asal Indonesia.
7. Mengeluarkan tekanan udara saat
tutupnya dibuka diikuti aroma yang harum, segar, dan wangi. Jika ciri ini tidak
ada maka yakin 100% itu pasti madu campuran atau madu yg sudah dimasak atau
madu olahan
8. Madu asli tidak ada kedaluwarsanya
atau tidak akan basi, semakin lama semakin nikmat, sedangkan madu palsu semakin
lama semakin berbau tidak enak.
Manfaat madu bunga pohon karet bagi kesehatan:
Khasiat
khusus:
1. Menyembuhkan penyakit hepatitis.
2. Mengatasi keputihan.
3. Mengobati alergi, meredakan
gatal-gatal.
Khasiat
umum:
1. Menormalkan gula darah bagi
penderita diabetes atau kencing manis.
2. Mencegah asam urat dan reumatik.
3. Mengobati gangguan pada ginjal,
jantung, lever, pankreas dan organ dalam lainnya.
4. Membantu menyembuhkan darah rendah
dan darah tinggi.
5. Mencegah tulang keropos atau
osteoporosis pada semua usia (diminum langsung setelah makan).
6. Mengobati penderita insomnia
(gangguan susah tidur).
7. Menghilangkan kusam pada wajah
sekaligus mencerahkan wajah (sebagai masker dan diminum rutin).
8. Melancarkan haid.
9. Mengobati dan mencegah jerawat
(dioleskan dan diminum rutin).
10. Mengobati susah buang air besar.
11. Memaksimalkan pertumbuhan tulang,
otot, dan otak pada usia pertumbuhan.
12. Mencegah anak-anak tumbuh
cebol/badan pendek (diminum rutin setelah makan pada usia pertumbuhan).
13. Menyembuhkan sakit maag (diminum
saat perut kosong ½ jam sebelum makan).
14. Meningkatkan gairah seks orang
dewasa (diminum setelah makan).
15. Mengobati sekaligus mencegah
penyakit demam berdarah.
16. Menguatkan rahim dan menyuburkan kandungan.
17. Melancarkan persalinan tanpa operasi
jika diminum rutin selama hamil.
18. Mencegah keracunan pada ibu hamil.
19. Meningkatkan kualitas dan produksi
air susu ibu.
20. Meningkatkan kecerdasan otak anak
jika diminum selama hamil.
21. Mengobati diare.
22. Mencegah kejang atau step pada bayi
dan anak-anak.
23. Mencegah anak terlahir autis.
24. Mengobati demam, batuk dan pilek.
25. Mencegah radang tenggorokan.
26. Mencegah dan mengobati flu.
27. Mengobati panas dalam, sariawan, dan
bibir pecah-pecah.
28. Mengobati gangguan nafsu makan.
29. Meningkatkan daya tahan tubuh.
2. Madu bunga kapuk (randu)
Madu
randu atau madu kapuk adalah
madu ternak yang dihasilkan dari lebah madu yang digembalakan di area hutan
randu. Secara fisik madu randu berwarna coklat muda dan bening, rasa manis
sedikit masam, jika dipanen pada musim panas maka kadar air dalam madu lebih
sedikit dibanding saat musim hujan. Bagi sebagian orang yang sudah
terbiasa minum madu randu, maka akan merasakan bau aroma yang khas dari madu
randu.
Secara
khusus, khasiat
madu randu adalah sebagai berikut:
·
Bermanfaat
untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
·
Meningkatkan
nafsu makan dan memperlancar fungsi otak.
·
Juga
berkhasiat sebagai obat untuk sariawan.
·
Menyembuhkan
luka borok.
·
Meredakan
demam, batuk, pilek, menghilangkan bau mulut.
·
Sangat
baik dikonsumsi untuk anak balita.
3. Madu bunga kelengkeng
Madu bunga kelengkeng adalah madu asli
dari bunga kelengkeng yang dikumpulkan oleh lebah Apis mellifera atau Lebah Australia dan dipanen pada usia 12 hari,
dipanen langsung dari lokasi yang berjarak 3-4 km dari perkebunan. Selanjutnya
madu kelengkeng ini dipanen menggunakan mesin pemeras sehingga didapatkan madu
yang bersih. Madu bunga kelengkeng tergolong jenis madu yang menggumpal jika
disimpan di dalam kulkas sama seperti madu bunga pohon karet.
Secara
khusus, khasiat madu kelengkeng, yaitu:
1. Memperlancar pengeluaran urine
2. Meningkatkan fungsi otak
3. Meningkatkan daya tahan tubuh
4. Menyembuhkan sakit pinggang, batuk
dan pilek.
5. Mempercepat penyembuhan luka bakar
atau luka akibat operasi.
4. Madu bunga kaliandra
Madu bunga kaliandra adalah madu ternak
yang dihasilkan dari nektar Bunga Kaliadra yang dihisap oleh lebah madu. Madu
kaliandra mempunyai sifat yang berbeda dengan madu lainnya. Jumlah kandungan
glukosa dalam madu ini lebih lebih tinggi dibandingkan fruktosa, sehingga madu
ini mudah mengkristal.
Secara
khusus, khasiat madu kaliandra, yaitu:
1. Bermanfaat untuk meningkatkan
produksi hormon.
2. Memperlancar sistem pencernaan.
3. Menyembuhkan tekanan darah tinggi.
4. Mengatasi susah tidur atau insomnia.
5. Menyembuhkan luka bakar.
6. Meningkatkan daya tahan tubuh.
7. Membantu pengobatan kanker.
5. Madu bunga jambu mede
6. Madu bunga sonokeling
Madu bunga sonokeling adalah madu yang mempunyai
manfaat sebagai berikut:
1. Memperkuat fungsi otak.
2. Memperkuat daya tahan tubuh.
3. Memperlancar urine.
4. Mengobati luka bakar.
5. Mengobati sakit pinggang.
6. Memperlancar penyembuhan pasca
operasi.
7. Bahan untuk masker wajah.
7. Madu bunga kopi
Madu
bunga kopi adalah madu yang mempunyai manfaat sebagai berikut:
1. Meningkatkan daya tahan tubuh.
2. Mengatasi insomnia.
3. Memperlancar fungsi otak.
4. Mengobati luka bakar.
8. Madu bunga jambu air
Madu
bunga jambu air adalah madu yang mempunyai manfaat sebagai berikut:
1. Meningkatkan daya tahan tubuh.
2. Menghilangkan rasa mual.
3. Memperkuat kandungan bagi ibu hamil.
4. Memperlancar fungsi otak.
5. Mengatasi insomnia.
6. Mengobati luka bakar.
7. Menyembuhkan tekanan darah tinggi.
9. Madu bunga durian
Madu bunga
durian adalah madu yang mempunyai manfaat sebagai berikut:
1. Meningkatkan daya tahan tubuh.
2. Menghilangkan rasa mual.
3. Mengatasi insomnia
4. Memperlancar fungsi otak
5. Mengobati luka bakar.
10. Madu bunga apel
Madu bunga
apel pada umumnya memiliki fungsi yang sama dengan madu bunga jambu air.
11. Madu bunga mangga
Madu bunga
mangga adalah madu yang mempunyai manfaat sebagai berikut:
1. Meningatkan daya tahan tubuh.
2. Menghilangkan rasa mual.
3. Memperkuat kandungan bagi ibu hamil.
4. Memperlancar fungsi otak.
5. Mengobati luka bakar.
12. Madu bunga rambutan
Madu
bunga rambutan adalah madu yang mempunyai manfaat sebagai berikut:
1. Meningkatkan daya tahan tubuh.
2. Memperlancar urine.
3. Memperkuat fungsi ginjal.
4. Mengobati sakit pinggang.
5. Memperlancar fungsi otak.
6. Mengobati luka bakar.
13. Madu bunga mahoni
Madu bunga
mahoni adalah madu yang mempunyai manfaat sebagai berikut:
1. Meningkatkan daya tahan tubuh.
2. Mengobati sakit malaria.
3. Mengobati keputihan bagi wanita.
4. Memperlancar fungsi otak.
5. Mengobati luka bakar.
6. Mengobati asam urat.
14. Madu bunga cengkeh
Apabila
didasarkan pada proses penyaringan, madu terdiri dari beberapa jenis yaitu:
1. Madu campuran
Madu campuran adalah madu yang terbuat
dari campuran dua atau lebih jenis madu yang berbeda dalam hal warna, rasa, dan
tempat serta asal bunga. Sebagian besar madu di pasaran adalah madu campuran.
Produsen madu terbesar di dunia adalah Cina, kemudian diikuti oleh Amerika Serikat,
Argentina, Turki, Meksiko, Ukraina, dan India.
2. Madu polifloral
Madu
polifloral adalah madu yang dibuat dari berbagai jenis madu.
3. Madu monofloral
Madu
monofloral adalah madu yang memiliki rasa dan warna berbeda, bergantung dari
asal nektarnya.
4. Madu kental
Madu kental adalah madu yang dikemas
kontainer berisi satu atau lebih sisir madu yang tertutup ekstrasi madu cair.
Jenis madu ini lebih disukai di kawasan selatan Amerika Serikat.
5. Madu saring
Madu saring adalah madu yang mengalami
proses penyaringan kepingan lilin, propolis dan lainnya tanpa membuang serbuk
sari. Madu saring ini lebih disukai dalam pemasaran madu obat. Madu ini pada
umumnya berwarna keabuan karena serbuk sari. Madu saring cenderung lebih cepat
mengkristal dibandingkan dengan madu ultra saring.
6. Madu ultra saring
Madu ultra saring adalah madu yang
diproses melalui penyaringan sangat halus dengan tekanan tinggi untuk membuang
semua padarna dan butiran serbuk sari. Madu ultra saring lebih bening dan awet
karena telah melalui proses pemanasan tersebut, kandungan gula di dalamnya
terpecah sehingga madu tidak cepat mengkristal. Madu ultra saring merupakan
jenis madu yang paling sering dijual di pasaran atau supermarket.
7. Madu gandum hitam
Madu gandum hitam adalah madu yang berwarna
gelap dan hampir hitam gelap. Madu gandum hitam berasal dari Cina dan
mengandung zat besi yang tinggi. Sebelum diolah madu mengandung sejumlah serbuk
berwarna kuning. Karena kandungan zat besinya yang tinggi maka madu gandum
hitam baik dikonsumsi untuk penderita penyakit kekurangan sel darah merah
(anemia).
8. Madu eucalyptus
Madu eucalyptus adalah madu yang memiliki
cita rasa yang sangat kuat dan memiliki warna kuning muda. Serta khasiatnya
yang sudah terbukti untuk mengobati penyakit dada.
2.6
Perbedaan
Madu Murni dengan Madu Palsu
Madu memang menjadi salah satu bahan minuman alami yang
paling banyak digunakan di masyarakat. Namun karena kebutuhan yang sangat besar
maka ada saja produk madu palsu yang kemudian di jual bebas. Memang cukup sulit
untuk melihat madu asli dan madu palsu hanya dari kemasan saja. Madu sebenarnya
adalah bahan nektar yang didapatkan oleh lebah dari bunga. Kemudian nektar akan
dikumpulkan di sarang lebah hingga menjalani tiga tahap pengolahan di dalamnya.
Tahap pertama enzim yang dihasilkan oleh lebah akan bercampur dengan nektar,
lalu masuk ke proses fermentasi untuk nektar. Kemudian proses menghasilkan madu
dan pada tahap akhir semua cairan dalam madu akan keluar dan tersisa madu
murni. Madu asli memiliki warna coklat keemasan. Berikut ini beberapa langkah
yang bisa dilakukan untuk membedakan madu asli dan madu palsu.
1. Tes madu
dengan air
Tuangkan air mineral ke dalam sebuah gelas
atau tempat yang terbuat dari kaca. Kemudian berikan satu sendok madu. Maka
hasilnya:
·
Madu
asli: madu tidak akan mudah bercampur dengan air, sehingga madu yang kental
akan tenggelam di bagian bawah gelas. Bahkan setelah diaduk, bagian madu sulit
bercampur dengan air.
·
Madu
palsu: mudah bercampur dengan air, tandanya mudah dilihat karena madu tidak
tenggelam dan justru bercampur dengan air serta tidak mengental.
2. Tes metode
kristalisasi
Proses kristalisasi dalam madu dapat
dilihat dengan menyimpam madu di botol kaca. Maka hasilnya adalah:
·
Madu
asli: bagian madu yang terletak di bawah permukaan kaca akan terlihat mengental
dan membentuk kristal. Proses ini masih berhubungan dengan enzim yang
terkandung dalam madu dan tidak akan rusak meskipun disimpan.
·
Madu
palsu: madu palsu sama sekali tidak akan membuat endapan kristal di bagian
bawah. Bahkan madu terlihat sangat cair.
3. Tes
kelengketan
Madu memang terlihat sangat lengket
sehingga terkadang sulit dihapus dari bagian kulit. Namun madu palsu juga
sering dicampur dengan gula. Cara pengetesan ini dengan menerapkan madu pada
jari-jari tangan. Biarkan selama kurang lebih dua menit, maka hasilnya adalah:
·
Madu
asli: madu meleleh perlahan namun sangat kuat sehingga terlihat tidak bisa
dipisahkan dari sumbernya.
·
Madu
palsu: madu sangat lengket dan jika jari ditempelkan ke jari lain maka ada
bagian madu yang terus melekat.
4. Tes madu
dengan kertas
Madu asli memang bisa terlihat dengan
kandungan air yang sangat sedikit atau tidak sama sekali. Hal ini berbeda
dengan jenis madu palsu yang ditambah dengan air dan gula. Untuk melihat
komposisi air dalam madu, bisa dilakukan menuangkan satu sendok teh madu ke
dalam kertas. Pisahkan antara kertas untuk madu asli dan madu palsu. Setelah
itu tunggu hingga tiga menit, maka hasilnya adalah:
·
Madu
asli: karena kadar air yang sedikit atau tidak ada sama sekali maka bagian
kertas yang ditetesi dengan madu tidak akan berlubang. Tidak ada bagian air
yang menembus kertas.
·
Madu
palsu: karena mengandung air maka bekas tetesan madu pada kertas akan
meninggalkan bekas lubang atau sobekan.
5. Tes dengan
pasir
Madu memiliki sifat ikatan yang sangat
kuat karena itu tidak mungkin madu bisa berubah bentuk ketika diteteskan ke
sebuah media. Cara ini bisa dilakukan dengan meneteskan madu ke pasir yang
sudah diletakkan dalam piring atau mangkok. Tunggu hasilnya selama dua menit,
maka hasilnya adalah:
·
Madu
asli: tetesan madu asli pada pasir sama sekali tidak akan berubah atau menyebar
ke bagian pasir yang lain. Hal ini disebabkan karena madu bersifat mengikat dan
padat.
·
Madu
palsu: madu akan menyebar ke bagian sekitarnya dari tempat penetesan madu atau
bahkan terserap ke bagian dalam lapisan pasir. Hal ini disebabkan karena madu
palsu cair dan mengandung banyak air sehingga mudah menyerap ke pasir.
6. Tes rasa
madu
Semua madu biasanya memiliki rasa manis dan aroma yang
tergantung dari asal nektar yang dikumpulkan oleh lebah. Madu yang berasal dari
hutan dan peliharaan tentu memiliki aroma nektar yang berbeda tergantung dari
bunga yang dihisap oleh madu. Namun rasa madu asli umumnya sama yaitu manis
dan kuat. Perbedaan rasa yang paling menonjol adalah:
·
Madu
asli: rasanya tidak akan hilang setelah tutup kemasan dibuka selama beberapa
menit. Hanya saja rasanya yang kuat akan hilang jika dimasak dengan suhu yang
terlalu panas.
·
Madu
palsu: madu palsu yang sudah dicampur dengan gula atau pemanis rasanya akan
hilang setelah bercampur dengan udara dan terkadang hanya menyisakan rasa gula
dan aroma tambahan.
7. Tes api
Salah satu cara untuk menilai madu asli adalah dengan
melihat kelembapan. Caranya adalah dengan mencelupkan batang korek api atau
lilin yang sudah menyala ke dalam gelas berisi madu. Hasilnya adalah:
·
Madu
asli: batang korek api akan tenggelam dan apinya seperti terhisap pelan ke
dalam madu kemudian api mati. Hal ini disebabkan karena madu asli memiliki
tingkat kelembapan yang sangat rendah.
·
Madu
palsu: batang korek api akan tenggelam cepat kemudian api akan segera padam
langsung tanpa terserap ke bagian dalam madu.
8. Tes dengan
semut
Semut juga bisa menjadi salah satu
indikator untuk mengetahui madu asli dan madu palsu. Caranya adalah dengan
meletakkan beberapa sendok madu ke dalam piring. Setelah itu letakkan di atas
meja selama beberapa saat. Maka hasilnya adalah:
·
Madu
asli: semut tidak akan masuk ke bagian madu. Hal ini disebabkan karena madu
asli mengandung enzim murni dengan aroma yang kuat sehingga tidak disukai oleh
semut.
·
Madu
palsu: semut akan masuk ke dalam madu dan piring kemudian mati. Hal ini terjadi
karena madu mengandung gula dan racun yang terbentuk dari campuran madu dan
gula.
9. Tes
kejernihan
·
Madu
asli: madu asli terkadang memiliki warna yang pekat dan mengandung sedikit
kotoran seperti serbuk sari dan sisa bekas rumah lebah yang hancur dalam proses
penyaringan. Kotoran alami ini tidak bisa hilang karena sangat lekat dengan
madu.
·
Madu
palsu: memiliki warna yang jauh lebih jernih dan cair sehingga semua kotoran
dalam madu mudah disaring. Madu palsu akan terlihat sangat bersih dan menarik
saat dalam kemasan botol kaca.
Sebagai konsumen, sebaiknya kita harus berhati-hati untuk memilih madu
yang asli dan palsu, terutama untuk madu yang dijual di pasaran. Kebanyakan
madu yang dijual di pasaran adalah madu palsu. Madu tersebut tidak memberikan
manfaat, melainkan akan mendatangkan penyakit. Madu palsu biasanya mendapatkan
campuran dari berbagai macam bahan yang berbahaya. Belakangan ini, muncul kabar
bahwa madu asli bisa terbakar. Uji ini kemudian diakali oleh oknum-oknum yang
tidak bertanggung jawab dengan mencampurkan spiritus ke dalam madu asli.
Spiritus atau yang dalam bahasa ilmiah disebut dengan metanol atau metil
alkohol adalah bahan kimia CH3OH. Bahan ini tergolong sebagai bahan
yang berbahaya karena combustible atau mudah terbakar serta beracun. Bahan yang
berasal dari distilasi kayu ini biasanya digunakan untuk keperluan industri dan
laboratorium seperti pembakaran dalam laboratorium, pembersih kaca mobil,
karburator, dan tentunya bukan untuk dikonsumsi. Bayangkan jika madu yang dibeli
mengandung metanol. Selain mudah diserap oleh tubuh baik melalui mulut maupun
hidung, spiritus ini akan dioksidasi di dalam tubuh menjadi formalin. Spiritus
yang masuk ke dalam tubuh ini bahkan bisa menyebabkan kematian. Selain itu,
bahaya campuran madu asli dengan bahan lain juga mengancam penderita diabetes mellitus
(DM). Penderita DM seringkali disarankan oleh dokter untuk mengkonsumsi madu
asli sebagai suplemen tambahan untuk memperbaiki kondisi tubuh. Berbeda dengan
makanan manis lainnya yang dihindari penderita DM, madu asli memiliki manfaat
yang sangat besar bagi penderita. Madu asli merupakan sumber karbohidrat yang
istimewa karena tidak membutuhkan insulin untuk dapat diolah menjadi energi.
Permasalahan penderita DM sebenarnya adalah kurangnya insulin yang diperlukan
untuk mengolah makanan sehingga gula tidak terserap namun tetap mengendap di
darah. Hal ini mengakibatkan kadar gula darah yang tinggi. Madu mengandung
unsur oksidasi yang mampu mengurai gula di dalam darah. Selain itu, madu juga
memiliki kekayaan vitamin yang luar biasa dibandingkan sumber makanan yang
lain. Namun, harapan ini dikacaukan oleh para pemalsu madu. Madu asli yang
diharapkan akan memberikan manfaat positif bagi penderita DM, justru dicampur
dengan bahan lain. Campuran dengan gula jenis lain saja juga akan membahayakan
penderita DM, karena jenis gula yang lain akan meningkatkan kebutuhan insulin
sehingga kadar gula darah menjadi naik kembali. Tentu saja secara kasat mata
tidak dapat terlihat perbedaan yang jelas antara madu yang asli dengan madu
campuran. Namun, khasiat yang dirasakan penderita DM benar-benar berbeda, karena
madu asli akan membantu menyembuhkan sedangkan gula yang lain yang ditambahkan
pada madu aspal ini justru akan memperparah kondisi si penderita. Bahan lain
yang sering ditambahkan adalah pewarna dan pengawet. Beberapa jenis pengawet
dan pewarna memang boleh ditambahkan dalam makanan, seperti yang dijelaskan
oleh BPOM. Tapi tentu saja, secara kumulatif kedua bahan ini memiliki dampak
yang buruk bagi tubuh konsumen. Keduanya memiliki sifat karsinogen atau memicu
kanker serta kandungan racun di dalamnya meskipun sedikit namun akan
memperberat kerja hati. Oleh karena itu, kita harus selalu teliti ketika
membeli madu.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan di
atas, dapat kita simpulkan hal-hal sebagai berikut:
1.
Madu adalah cairan yang
menyerupai sirup, namun lebih kental dan memiliki kandungan gizi yang sangat
tinggi.
2. Setiap 100 gram madu mengandung kalori 328 kal, kadar air
17,2 g, protein 0,5 g, karbohidrat 82,4 g, abu 0,2 g, tembaga 4,4-9,2 mg,
fosfor 1,9-6,3 mg, besi 0,06-1,5 mg, mangan 0,02-0,4 mg, magnesium 1,2-3,5 mg,
thiamin 0,1 mg, riboflavin 0,02 mg, niasin 0,2 g, lemak 0,1 g, pH 3,9, dan asam
43,1 mg, sehingga ampuh untuk mengobati berbagai macam penyakit.
3. Lebah
madu adalah serangga sosial yang hidup bergerombol membentuk koloni,
jenis-jenisnya adalah Apis dorsata, Apis
mellifera, Apis cerana, Apis florea, Apis andreniformis, Apis koschevnikovi, Apis
nigrocincta.
4. Lebah
madu terdiri atas tiga bagian yaitu ratu lebah (queen), lebah jantan (drone),
dan lebah pekerja (worker bees).
5. Lebah membuat madu karena madu itu
adalah bahan makanan dari lebah itu sendiri dan koloni lebah dalam satu sarang
lebah.
6. Jenis-jenis madu dipengaruhi oleh
jenis-jenis
lebah penghasil
madu, nektar bunga, dan proses penyaringan madu.
7. Pengetesan antara madu murni dan madu palsu dapat
dilakukan dengan beberapa cara yaitu tes madu dengan air, tes metode kristalisasi,
tes kelengketan, tes madu dengan kertas, tes dengan pasir, tes rasa madu, tes
api, tes dengan semut, tes kejernihan.
3.2 Saran
Dari pembahasan Karya Tulis Ilmiah ini, diketahui bahwa madu murni
merupakan obat yang ampuh untuk segala macam penyakit. Karena di kalangan
masyarakat sering beredar madu palsu yang dapat menyebabkan penyakit, maka
disarankan kepada masyarakat agar selalu meningkatkan ketelitian dalam memilih
madu murni. Selain itu, penulis menyarankan agar pembaca lebih memahami isi
Karya Tulis Ilmiah ini, untuk menghindari kesalahpahaman mengenai informasi
tentang madu.
DAFTAR PUSTAKA
Darul Hadharah, Tim. 2014. Sehat dengan Terapi Madu. Solo: Kiswah Media.
Fadhilah, Rizky. 2015. Laba Lebah Tanpa Sengat. Depok: PT. Trubus Swadaya.
arribadesign.co/bahaya-madu-palsu-yang-harus-kamu-ketahui.
Rabu, 27 Januari 2016. 08.25.
memberikan manfaat, melainkan sebagai sumber penyakit yang
disebabkan oleh kandungan seperti pewarna buatan, pemanis buatan, dan bahan
pengawet yang berbahaya. Oleh karena itu, penulis memilih judul tersebut agar
pengetahuan masyarakat terhadap madu semakin meningkat, dan lebih
LAMPIRAN
Penelitian yang dilakukan oleh penulis
dilakukan melalui dua cara yaitu memanaskan madu dan pengecekan madu setelah
dipanaskan. Cara tersebut diketahui oleh penulis melalui sumber-sumber pada
internet. Sebagai acuan pembeda antara madu asli dan madu palsu, penulis
mengambil empat sampel yaitu madu
bermerk Madurasa yang dijual di pasaran, madu yang dikatakan sebagai madu murni
yang dijual di pasaran dengan harga yang mahal, madu tak bermerk yang dijual
oleh pedagang keliling, dan madu hasil panen penulis yakni madu tawon klanceng.
Penulis mengambil sampel kedua dengan madu yang mahal, karena biasanya
masyarakat akan lebih percaya jika harga madu yang lebih mahal pasti
kualitasnya lebih baik, tanpa menyeleksi kembali apakah madu tersebut tergolong
madu palsu atau murni. Padahal pada kenyataan biasanya suatu barang yang dijual
dengan harga mahal belum tentu memiliki
kualitas yang baik.
Bahan-bahan
penelitian :
-
4 macam sampel madu dari merk yang
berbeda
-
Lilin
-
4 sendok makan
-
Korek api
-
Spidol permanen
-
4 potong lidi
-
Wadah plastik
CARA
1
Langkah-langkah:
1. Siapkan
semua bahan-bahan yang diperlukan.
2. Letakkan
masing-masing sampel pada wadah plastik yang telah disediakan.
3. Berilah
nama pada setiap sampel menggunakan spidol permanen.
4. Nyalakan
lilin dengan korek api.
5. Ambillah
sesendok makan madu dari setiap sampel.
6. Panaskan
madu tersebut di atas nyala api lilin secara bergantian antara sampel I, II,
III, dan IV.
7. Amati
yang terjadi pada madu tersebut. Madu asli ditandai dengan mnculnya buih yang
sangat banyak, terkadang hingga meluber ke luar sendok. Sedangkan madu palsu,
ditandai dengan mengeluarkan buih namun tidak terlalu banyak dan tidak meluber
ke luar sendok.
CARA
II
Langkah-langkah:
1. Diamkan
madu yang telah dipanaskan selama beberapa saat hingga dingin, biarkan madu
berada pada sendok makan. Hal tersebut akan memudahkan dalam pengecekan.
2. Cek
setiap madu pada sendok dengan memasukkan ujung lidi pada madu dan tarik
kembali.
3. Amati
saat penarikan lidi. Madu asli ditandai dengan tekstur yang lembut, sehingga
tidak dapat menjadi benang. Sedangkan madu palsu, ditandai dengan tekstur yang
lebih karas, sehingga akan membentuk benang.
Tabel Hasil Pengamatan
No.
|
Nama Sampel
|
Hasil
|
Cara I
|
Cara II
|
1.
|
Sampel
I
|
Mengeluarkan
buih namun tidak sampai meluber
|
Saat
dingin mengeras, dan membentuk benang ketika ditarik dengan lidi
|
2.
|
Sampel
II
|
Mengeluarkan
buih dan sedikit meluber
|
Bertekstur
lembut, dan tidak membentuk benang ketika ditarik dengan lidi
|
3.
|
Sampel
III
|
Mengeluarkan
buih namun tidak meluber
|
Membentuk
benang ketika ditarik dengan lidi.
|
4.
|
Sampel
IV
|
Banyak
mengeluarkan buih dan meluber ke luar sendok
|
Bertekstur
lembut, dan tidak membentuk benang ketika ditarik dengan lidi
|
Keterangan:
Sampel
I : Madu bermerk Madurasa yang
dijual di pasaran.
Sampel
II : Madu yang dikatakan sebagai
madu murni yang dijual di pasaran dengan harga yang mahal.
Sampel
III : Madu tak bermerk yang dijual
oleh pedagang keliling.
Sampel
IV : Madu hasil panen penulis yakni
madu tawon klanceng.
Dari hasil pengamatan tersebut dapat
disimpulkan bahwa madu yang benar-benar merupakan madu asli adalah madu pada
sampel II dan IV. Karena kedua sampel tersebut masuk ke dalam kriteria madu
asli.