ASIA TENGGARA (ASEAN)
1.1. Letak Astronomis
Letak astronomis adalah letak yang didasarkan pada garis lintang dan garis bujur. Sebagian besar negara-negara di kawasan Asia Tenggara terletak di belahan bumi Utara. Letak astronomis wilayah Asia Tenggara berada pada posisi 28° LU - 11° LS dan 95° BT - 141° BT. Garis astronomis 290LU berada di ujung utara Myanmar dan 110 LS berada di ujung selatan Indonesia. Sedangkan 930 BT merupakan batas astronomis Myanmar sebelah barat dan 1410 BT adalah batas astronomis Indonesia sebelah Timur. Negara-negara yang ada pada kawasan ini adalah Indonesia, Malaysia, Filipina, Brunei Darussalam, Thailand, Kamboja, Laos, Singapura, Vietnam, dan Timor Leste.
Asia Tenggara berada di daerah lintang rendah sehingga beriklim tropis, dicirikan oleh curah hujan yang tinggi dan penyinaran matahari yang panas sepanjang tahun. Hanya sebagian kecil yang beriklim subtropis, yaitu Myanmar bagian utara. Myanmar bagian utara dikenal juga sebagai daerah kering karena terletak di daerah bayangan hujan Pegunungan Arakan Yoma. Angin Muson sangat memengaruhi musim di wilayah Asia Tenggara. Angin Muson Timur menyebabkan musim kemarau, sedangkan angin Muson Barat menyebabkan musim hujan. Selain itu, Asia Tenggara juga dipengaruhi oleh angin Pasat yang bertiup dari daerah subtropis menuju ekuator yang sering membentuk badai yang merusak wilayah negara Myanmar dan Filipina.
2. Letak Geografis
Berdasarkan letak geografis, Asia Tenggara berada di antara Benua Australia dan Daratan Utama Asia. Wilayah Asia Tenggara berada di antara tiga daerah perairan, yaitu Samudra Hindia dan Teluk Benggala di bagian barat, Laut Cina Selatan di utara dan Samudra Pasifik di timur. Secara geografis, Asia Tenggara dapat dibagi menjadi dua wilayah, yaitu wilayah Indo-Cina (Myanmar, Thailand, Kamboja, Vietnam dan Laos) dan wilayah Kepulauan Melayu/Nusantara (Indonesia, Singapura, Brunei Darussalam, Malaysia, Timor Leste dan Filipina).
Batas-batas wilayah Asia Tenggara :
a. Batas Utara : Cina, India, dan Laut Cina Selatan.
b. Batas Selatan : Samudra Hindia dan Laut Arafuru.
c. Batas Barat : India, Bangladesh dan Samudra Hindia.
d. Batas Timur : Papua Nugini dan Samudra Pasifik.
Letak wilayah Asia Tenggara sangat strategis karena berada di antara dua samudera yang menghubungkan negara-negara barat dan timur sehingga menguntungkan kegiatan perdagangan dan pariwisata di Asia Tenggara. Wilayah Asia Tenggara dilewati garis ekuator yang melewati negara Indonesia dan garis balik utara yang melewati negara Myanmar.
3. Bentang Alam Asia Tenggara
Bentang alam Asia Tenggara dibagi menjadi 2 bagian utama yaitu :
1. Daratan berbentuk Semenandung meliputi wilayah :
1. Daratan berbentuk Semenandung meliputi wilayah :
a. Myanmar d. Kamboja
b. Thailand e. Vietnam
c. Laos f. Malaysia bagian barat
2. Daratan berbentuk Gugusan Kepulauan meliputi wilayah :
a. Filiphina d. Singapura
b. Indonesia e. Timor Leste
c. Malaysia bagian timur f. Brunei Darussalam
a. Penduduk
Jumlah penduduk di kawasan Asia Tenggara cukup banyak, mencapai ±556.017.753 jiwa dengan luas wilayah ± 2.256.781 km² dan kepadatan penduduknya adalah 133/km2. Rata-rata pertumbuhan penduduk mencapai 2,34% per tahun. Keadaan penduduk di Kawasan Asia Tenggara dapat kita lihat dari beberapa aspek atau segi. Misalnya rasa tau suku bangsanya, jumlah penduduknya, mata pencahariannya, persebarannya, kepadatan penduduknya, pertumbuhan penduduknya, tingkat pengangguran, agama, tingkat pendidikan dan harapan hidup.
NO.
|
Negara
|
Jumlah Penduduk
|
Kepadatan
|
Pertumbuhan Penduduk
|
Pengangguran
|
1.
|
Indonesia
|
241.973.880 jiwa
|
116 jiwa/km
|
1,6 %
|
6,1 %
|
2.
|
Malaysia
|
23.953.136 jiwa
|
76 jiwa/km
|
2,1 %
|
3,9 %
|
3.
|
Filiphina
|
87.857.473 jiwa
|
271 jiwa/km
|
2,2 %
|
9,8 %
|
4.
|
Thailand
|
65.444.371 jiwa
|
123 jiwa/km
|
0,7 %
|
2 %
|
5.
|
Singapura
|
4.425.720 jiwa
|
6.768 jiwa/km
|
0,7 %
|
3,4 %
|
6.
|
Brunei Darussalam
|
372.361 jiwa
|
63 jiwa/km
|
1,9 %
|
-
|
7.
|
Vietnam
|
83.535.576 jiwa
|
244 jiwa/km
|
1,3 %
|
2 %
|
8.
|
Myanmar
|
42.909.464 jiwa
|
73 jiwa/km
|
1,4 %
|
-
|
9.
|
Laos
|
6.217.141 jiwa
|
24 jiwa/km
|
2,3 %
|
-
|
10.
|
Kamboja
|
13.607.069 jiwa
|
69 jiwa/km
|
1,8 %
|
1,8 %
|
11.
|
Timor Leste
|
1.040.880 jiwa
|
53 jiwa/km
|
1,3 %
|
6 %
|
Dari data diatas terlihat bahwa Singapura merupakan negara terpadat peduduknya di Asia Tenggara, sementara pertumbuhan penduduknya paling rendah yakni hanya 0,7 % (sama dengan Thailand). Indonesia merupakan Negara dengan jumlah penduduk terbesar di Asia Tenggara.
Sebagian besar penduduk negara-negara di Asia Tenggara bermatapencarian di bidang Agraris atau pertanian, kecuali Singapura. Agama yang dianut oleh penduduk Asia Tenggara sangat beragam dan tersebar di seluruh wilayah. Agama Budha menjadi mayoritas di Thailand, Myanmar, dan Laos serta Vietnam dan Kamboja. Agama Islam dianut oleh mayoritas penduduk di Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam dengan Indonesia menjadi egara dengan penganut Islam terbanyak di dunia. Agama Kristen menjadi mayoritas di Filipina dan Timor Leste. Di Singapura, agama dengan pemeluk terbanyak adalah agama yang dianut oleh orang Tionghoa seperti Budha, Taoisme, dan Konfusianisme. Walau begitu, di beberapa daerah, ada kantong-kantong pemeluk agama yang bukan mayoritas seperti Hindu di Bali dan Kristen di Maluku dan Papua atau Islam di Thailand dan Filipina bagian Selatan. Bahasa utama yang digunakan di wilayah Asia Tenggara adalah bahasa Melayu, dan bahasa peninggalan masa penajajahan, seperti Inggris, Portugis, dan Spanyol.
NO.
|
Negara
|
Tingkat Pendidikan
|
Pendapatan Perkapita
|
Tingkat Kemiskinan
|
Harapan Hidup
| |
Angka Melek Huruf
|
Angka Buta Huruf
| |||||
1.
|
Indonesia
|
90 %
|
10 %
|
$820/tahun
|
11,37 %
|
70,76 tahun
|
2.
|
Malaysia
|
93 %
|
7 %
|
$3900/tahun
|
3,5 %
|
73,29 tahun
|
3.
|
Filiphina
|
92,6 %
|
7,4 %
|
$980/tahun
|
50 %
|
71,09 tahun
|
4.
|
Thailand
|
92,6 %
|
7,4 %
|
$2.060/tahun
|
8,5 %
|
73,1 tahun
|
5.
|
Singapura
|
92,5 %
|
7,5 %
|
$20.890/tahun
|
-
|
82,14 tahun
|
6.
|
Brunei Darussalam
|
92,7 %
|
7,3 %
|
$15.060/tahun
|
-
|
77,4 tahun
|
7.
|
Vietnam
|
89,7 %
|
10,3 %
|
$440/tahun
|
24,8 %
|
71,58 tahun
|
8.
|
Myanmar
|
87,7 %
|
12,3 %
|
$350/tahun
|
25 %
|
63,39 tahun
|
9.
|
Laos
|
68,7 %
|
31,3 %
|
$300/tahun
|
32,7 %
|
56,68 tahun
|
10.
|
Kamboja
|
73,6 %
|
26,4 %
|
$320/tahun
|
30,1 %
|
62,1 tahun
|
11.
|
Timor Leste
|
58,6 %
|
41,4 %
|
$500/tahun
|
40 %
|
67,27 tahun
|
Dari data diatas terlihat bahwa Singapura adalah negara yang memiliki pendapatan per kapita tertinggi, yaitu sekitar $20.890/tahun, sedangkan terendah adalah Laos sebesar $300/tahun. Negara yang memiliki tingkat kemiskinan tertinggi yaitu Kamboja, sedangkan yang terendah yaitu Malaysia. Dan Negara yang memiliki angka harapan hidup tertinggi adalah Singapura, sedangkan yang terendah adalah Laos.
Penduduk asli Asia Tenggara adalah bangsa Melayu yang termasuk ras Mongoloid, bangsa ini datang dari Daratan Cina ± 2.500 tahun yang lalu. Awalnya, bangsa ini banyak dijumpai di wilayah Indonesia dan Filipina, namuna kemudian menyebar ke berbagai pulau. Dalam perkembanganya, penduduk Asia Tenggara terdiri atas berbagai macam suku bangsa. Berikut adalah able penduduk asli Asia Tenggara :
NO.
|
Negara
|
Penduduk Asli
|
1.
|
Indonesia
|
Suku Jawa (41,7%), Suku Sunda (15,4%), Suku Melayu (3,4%), Suku Madura (3,3%), Suku Batak (3.0%), Suku Minangkabau (2,7%), Suku Betawi (2,5%), Suku Bugis (2,5%), Suku Banten (2,1%),Suku Banjar (1,7%), Suku Bali (1,5%), Suku Sasak (1,3%), Suku Makassar (1,0%), Suku Cirebon (0,9%), Suku Tionghoa (0,9%), Suku Aceh (0,43%), Suku Toraja (0,37%), sisanya ratusan suku kecil dari Rumpun Melanesia dan Melayu-Polinesia.
|
2.
|
Malaysia
|
Melayu dan Orang Asli (60%), Tionghoa (30%), Tamil (6,4%), lainnya (2%).
|
3.
|
Filiphina
| |
4.
|
Thailand
|
Suku Thai (75%), Tionghoa (14%), Suku Melayu (4%), Khmer (3%), lainnya (4%).
|
5.
|
Singapura
|
Tionghoa (76%), Melayu (15%), Indo-Arya (7%), lainnya (2%).
|
6.
|
Brunei Darussalam
|
Melayu (69%), Tionghoa (18%), Suku pribumi Brunei (6%), lainnya (7%).
|
7.
|
Vietnam
|
Suku Vietnam (88%), Tionghoa (4%), Thai (2%), lainnya (6%).
|
8.
|
Myanmar
|
suku Burma (68%), Shan (9%), Karen (6%), Rakhine (4%), lainnya (termasuk suku Tionghoa dan Indo-Arya) (13%).
|
9.
|
Laos
|
Lao Daratan Rendah (56%), Lao Theung (34%), Lao Soung (10%).
|
10.
|
Kamboja
|
Suku Khmer (94%), Tionghoa (4%), Suku Vietnam (1%), lainnya (kebanyakan suku Cham) (1%).
|
11.
|
Timor Leste
|
Katolik (90%), Protestan (5%), Islam (3%), dan sisanya Budha, Hindu, dan aliran kepercayaan (2%).
|
b. Tanah
Sumber daya tanah di kawasan Asia Tenggara beraneka ragam jenisnya sesuai proses pembentukannya. Berikut adalah jenis tanah yang mendominasi kawasan Asia Tenggara.
1. Tanah Vulkanik
Tanah vulkanik merupakan jenis tanah hasil proses vulkanisme (gunung berapi). Tanah jenis vulkanik bersifat subur. Karena subur maka sangat baik untuk pertanian. Tanah jenis ini terdapat di Negara Indonesia, Thailand, Malaysia dan Myanmar.
2. Tanah Aluvial (Endapan)
Tanah Aluvial (Endapan) merupakan jenis tanah yang dibawa dan diendapkan oleh aliran sungai. Karena subur, maka sangat baik untuk pertanian. Tanah alluvial terdapat di lembah atau tepi aliran sungai dan delta. Di kawasan Asia Tenggara, tanah alluvial terdapat di lembah dan delta Sungai Nan, Sungai Mekong dan Sungai Bengawan Solo.
c. Hutan (Flora dan Fauna)
Curah hujan yang relative tinggi dan kondisi tanah yang subur menyebabkan kawasan Asia Tenggara masih memiliki wilayah hutan yang cukup luas. Negara di kawasan Asia Tenggara yang tidak memiliki area hutan hanyalah Singapura. Jenis hutan yang ada di wilayah Asia Tenggara umumnya berupa hutan tropis basah yang bersifat heterogen (mencapai 60 % jenis hutan yang ada), jenis hutan yang lain adalah hutan homogen (seperti hutan jati dan hutan pinus), dan hutan mangrove di kawasan pantai. Hasil hutan yang banyak dimanfaatkan sebagai komoditas ekspor adalah berbagai jenis kayu, karet hutan, rotan dan dammar. Hasil-hasil hutan tersebut banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku industri, khususnya mebel dan bahan baku obat-obatan.
Persebaran fauna terpengaruh oleh persebaran flora dan sejarah geologisnya, fauna di wilayah Asia Tenggara, khususnya Indonesia terbagi atas 3 zona, yaitu Zona Indonesia bagian Barat (zona Asiatis),Zona Indonesia bagian Tengah (zona Peralihan) dan Zona Indonesia bagian Timur (zona Australis).Perpindahan antarzona tersebut dibatasi oleh garis Wallace (untuk memisahkan antara Zona Asiatis dengan Zona Peralihan) dan garis Weber (untuk memisahkan antara Zona Peralihan dengan Zona Australis).
Negara-negara yang memiliki fauna dengan tipe Asiatis adalah Myanmar, Thailand, Laos, Kamboja, Vietnam, Malaysia, Brunei Darussalam, Indonesia bagian Barat dan Singapura. Negara yang memiliki fauna tipe Peralihan adalah Filiphina dan Indonesia bagian Tengah, sedangkan negara yang memiliki fauna tipe Australis adalah Indonesia bagian Timur dan Timor Leste.
d. Perairan
Kawasan Asia Tenggara memiliki sumber daya laut yang cukup luas. Hampir semua Negara di kawasan Asia Teggara memiliki wilayah perairan laut, kecuali Negara Laos. Sumber daya laut di Asia Tenggara banyak dimanfaatkan untuk hal-hal berikut ini :
1. Sebagai batas administrasi atau batas kedaulatan Negara
2. Sebagai sumber bahan tambang (minyak bumi, gas alam, garam dan protein hewani)
3. Sebagai objek wisata pantai atau bahari dan untuk kepentingan penelitian
4. Sebagai wahana olahraga, pertahanan keamanan dan sarana transportasi
5. Sebagai sumber bahan pangan berupa ikan dan hasil laut lainnya.
e. Barang Tambang dan Mineral
Jenis barang tambang dan mineral yang terdapat di wilayah Asia Tenggara cukup banyak dan bervariatif. Bahkan, beberapa negara di kawasan Asia Tenggara menempatkan pemanfaatkan ketersediaan barang tambang dan mineral sebagai sumber devisa utamanya. Setiap negara di kawasan Asia Tenggara memiliki hasil tambang, kecuali Singapura. Singapura adalah negara kecil yang tidak memiliki hasil tambang yang berarti. Jenis-jenis barang tambang dan mineral utama di negara-negara Asia Tenggara dapat dilihat pada tabel berikut ini :
NO.
|
Negara
|
Barang Tambang/Mineral Utama
|
1.
|
Indonesia
|
Minyak bumi, gas alam, bauksit, timah putih, bijih besi, batu bara, intan, emas dan perak.
|
2.
|
Malaysia
|
Timah putih, minyak bumi, gas alam, bauksit, emas dan perak.
|
3.
|
Brunei Darussalam
|
Minyak bumi dan gas alam.
|
4.
|
Filiphina
|
Bijih besi, emas, perak, kobalt, seng, mangan, minyak bumi dan gas alam.
|
5.
|
Thailand
|
Timah putih, batu-batu mulia, batu bara, mangan dan wolfram.
|
6.
|
Laos
|
Batu bara, gibs, timah putih, belerang dan tembaga.
|
7.
|
Kamboja
|
Batu-batu mulia, mangan, fosfat, seng, krom, minyak bumi dan batu bara.
|
8.
|
Vietnam
|
Emas, bijih besi, timah, fosfat, seng, krom, minyak bumi dan batu bara.
|
9.
|
Myanmar
|
Minyak bumi, gas alam, emas, timbal, batu bara, batu mulia, timah putih, tungsten, dan pasir kwarsa.
|
10.
|
Timor Leste
|
Minyak bumi, gas alam, emas dan marmer.
|
4. Lambang ASEAN
Lambang ASEAN ini terdiri dari 4 warna yang mewakili warna utama negara-negara anggotanya yaitu biru, merah, putih dan kuning. Keempat warna ini menggambarkan arti kestabilan, keamanan, kesatuan dan dinamik. Lambang ini berupa sepuluh ikat padi yang berwarna kuning dan dibawahnya terdapat tulisan “asean” dengan huruf kecil dan berwarna biru. Ikatan padi ini berada di dalam sebuah lingkaran berwarna merah dan di luar lingkaran merah ini terdapat dua buah garis lingkaran yang berwarna putih dan yang paling luar adalah garis lingkaran yang berwarna biru.
Adapun arti warna dalam lambang tersebut terdiri dari :
- - Warna Biru : Melambangkan keamanan dan kestabilan
- - Warna Merah : Melambangkan semangat dan dinamisme
- - Warna Putih : Identik dengan unsur keuletan
- - Warna Kuning : Melambangkan kemakmuran.
Sedangkan bentuk-bentuk pada lambang tersebut berupa sepuluh tangkai padi yang merupakan perwakilan cita-cita tokoh pendiri ASEAN yaitu kesatuan dan persahabatan yang erat bagi negara-negara di Asia Tenggara. Kesatuan ASEAN tercermin pada gambar bulatan pada lambang tersebut.
0 comments:
Post a Comment